BPPTKG Ungkap Kondisi Terkini Gunung Merapi: Belum Ada Kubah Lava

BPPTKG Ungkap Kondisi Terkini Gunung Merapi: Belum Ada Kubah Lava

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 19 Nov 2020 16:27 WIB
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida di kantor BPPTKG, Yogyakarta, Kamis (19/11/2020)
Kepala BPPTKG Hanik Humaida. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut hingga kini kubah lava di Gunung Merapi belum terbentuk. Selain itu, untuk arah guguran condong ke arah barat.

"Sampai sekarang belum ada (kubah lava di Gunung Merapi), nanti kita tunggu (munculnya kubah lava), sampai kapan belum tahu," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, saat ditemui wartawan di Kantor BPPTKG, Kota Yogyakarta, Kamis (19/11/2020).

Hanik menyebut temuan ini berdasarkan pengamatan menggunakan drone pada Senin (16/11). Dia menjelaskan jika kubah lava itu terbentuk dan terjadi erupsi, material yang keluar dari dalam perut Gunung Merapi diprediksi tidak mencapai 100 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kubah lavanya terbentuk, kecepatannya tahu, volumenya tahu, kalau terjadi erupsi maka untuk Merapi biasanya tidak lebih dari 50 persen dari volume total yang terbentuk, tapi sampai sekarang belum ada (kubah lava)," ucap Hanik.

Meski begitu, pihaknya melihat ada dorongan magma dari dalam perut Gunung Merapi. Namun, Hanik menyebut magma itu belum sampai ke permukaan.

ADVERTISEMENT

"Masih ada dorongan magma tadi, masih berupa tekanan dari dalam untuk menuju keluar. Jadi belum di atas, menuju ke permukaan," ucapnya.

Hanik juga menyebut jika potensi erupsi kali ini tidak sama dengan tahun 2010. Menurutnya erupsi Gunung Merapi kali ini cenderung seperti tahun 2006.

"Tidak, ini tidak seperti 2010, data sampai saat ini tidak seperti 2010. Karena menakutkan kalau 2010 itu, ini cenderung seperti tahun 2006 tapi intensitas lebih tinggi," terang Hanik.

Dia menambahkan potensi arah guguran Gunung Merapi saat ini condong ke arah barat. Sebab, perubahan bentuk tubuh gunung apinya banyak terjadi di sisi barat Merapi.

"Jadi memang sekarang ini arah gugurannya ada yang ke arah Kali Gendol, gugurannya masih ada ke sana. Ada juga yang dominannya memang ke arah barat, barat laut, ke Kali Senowo," ucapnya.

"Memang dari awal kita sampaikan bahwa potensi bahaya ini adalah masih tetap kebukaan kawah, tapi juga ada kemungkinan potensi itu ke barat, barat laut. Karena melihat deformasinya, atau perubahan bentuk tubuh gunung apinya ada di sisi barat," lanjutnya.

(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads