Pihak RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo memberi penjelasan terkait beredarnya informasi yang menyebut jenazah pasien virus Corona atau COVID-19 tertukar. Direktur RSDM, Cahyono Hadi, mengatakan pasien itu tertukar diduga karena sopir ambulans salah dengar sehingga terjadi salah alamat.
"Mungkin sopirnya salah dengar saja. Karena jenazah satunya masih di rumah sakit," kata Cahyono saat dihubungi detikcom, Kamis (19/11/2020).
Cahyono menyebut peristiwa itu terjadi Rabu (18/11) pagi. Jenazah itu seharusnya diantar ke Simo, Boyolali, tapi justru diantar ke Pati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah salah alamat ini baru diketahui usai petugas mengeluarkan barang-barang milik almarhum untuk diserahkan kepada keluarga. Ternyata, barang-barang itu bukan milik mereka.
"Petugas dari Pati kemudian ke Simo untuk mengantar jenazah dan barang-barangnya," jelas Cahyono.
Cahyono menuturkan kesalahan ini bukan murni disebabkan pihaknya. Dia mengungkap tidak ada keluarga pasien yang mengarahkan dan membantu petugas saat mengemasi barang-barang milik pasien.
"Sampai sebelum jenazah diberangkatkan itu tidak keluarga yang mengarahkan. Barang-barangnya juga tidak ada yang merawat," cetus Cahyono.
Diberitakan sebelumnya, kabar jenazah tertukar ini bermula dari gambar yang tersebar. Tampak mobil oranye dan petugas berhazmat. Kemudian gambar itu diberi keterangan 'Peristiwa heboh...... Jenasah dari RS dr Muwardi tertukar'.
Tonton video 'Bak Sinetron, Ada Jenazah yang Tertukar di Surabaya':