.webp)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengingatkan agar jangan sampai pengungsian termasuk pengungsian Gunung Merapi jadi klaster baru penularan virus Corona atau COVID-19. Untuk itu, ia meminta langkah pencegahan selalu jadi perhatian. Apa saja langkah pencegahannya?
"Memisahkan mereka yang rentan terhadap ancaman COVID-19 baik dari mereka yang secara fisik tidak bergejala namun berpeluang menjadi OTG jadi semuanya harus kita diantisipasi," kata Doni saat menghadiri acara Tactical Floor Game (TFG) di salah satu hotel, Kabupaten Sleman, Kamis (19/11/2020).
Hadir dalam TFG yaitu pejabat BPBD Sleman, dinas terkait dan pejabat pemangku wilayah yang masuk dalam kawasan rawan bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni menjelaskan, belum diketahui secara pasti kapan pandemi Corona akan berakhir. Siapapun punya risiko untuk tertular. Termasuk warga lereng Gunung Merapi yang mengungsi.
Guna mencegah penularan virus Corona di pengungsian ia berharap tim dari pusat bisa ikut berkoordinasi dan memberikan dukungan. Ia juga menyatakan siap memberikan bantuan kepada masyarakat terutama untuk menyiapkan fasilitas yang dapat mengurangi risiko penularan Corona.
"Saya berharap tim dari pusat bisa melakukan koordinasi untuk memberikan dukungan semaksimal mungkin yang bisa diberikan kepada seluruh tempat pengungsian. Baik logistik, alat untuk rapid test antigen untuk mengetahui ada atau tidaknya yang terpapar COVID harus selalu dilakukan," paparnya.
"Harus selalu diupayakan lebih awal (rapid test antigen) untuk diketahui agar tidak terciptanya klaster di tempat pengungsian," sambungnya.
Selain itu, Doni juga bicara soal rencana sekolah tatap muka. Menurutnya, opsi melaksanakan sekolah tatap muka harus sudah dipikirkan di daerah zona hijau dan kuning.
"Kita juga tidak tahu berapa lama keadaan seperti ini akan berlangsung dan kita juga berharap sudah mulai dipikirkan untuk sekolah bagi anak-anak dengan cara mematuhi protokol kesehatan selama daerah itu masuk zona hijau atau kuning," pungkasnya.
Simak video 'Kata Juru Kunci soal Meteor Melintasi Puncak Merapi':
