Rekor, Wonogiri Catat 53 Kasus Baru Corona dalam Sehari

Rekor, Wonogiri Catat 53 Kasus Baru Corona dalam Sehari

Aris Arianto - detikNews
Rabu, 18 Nov 2020 21:09 WIB
Poster
Foto: Ilustrasi virus Corona atau COVID-19 (Edi Wahyono)
Wonogiri -

Pemkab Wonogiri mencatat 53 kasus baru positif virus Corona atau COVID-19 di wilayahnya dalam sehari. Jumlah tersebut merupakan rekor kasus baru harian selama pandemi Corona di Wonogiri.

"Iya 53 kasus baru dalam sehari dan merupakan rekor, sebelumnya belum pernah sebanyak ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri Adhi Dharma kepada wartawan melalui telepon, Rabu (18/11/2020).

Penambahan 53 kasus baru itu terjadi pada Selasa (17/11). Sedangkan untuk data kasus baru pada Rabu (18/11) hari ini belum dirilis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Adhi, biasanya dalam sehari hanya ada sekitar dua atau tiga kasus baru, bahkan beberapa waktu sebelumnya beberapa hari tidak terjadi penambahan kasus baru Corona. "Iya, penambahan yang besar itu terjadi pada Selasa kemarin," kata Adhi.

Adhi menyebutkan, penambahan puluhan kasus baru Corona dalam sehari ini diduga karena ditemukan klaster yang cukup besar seperti klaster pedagang di Pasar Sidoharjo. Pasar Sidoharjo sempat ditutup pada Selasa (10/11) hingga Kamis (12/11) lalu. Kini pasar itu sudah kembali dibuka dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

ADVERTISEMENT

Selain itu, tingkat mobilitas yang tinggi dan kurang patuhnya warga dalam melaksanakan protokol kesehatan turut mempengaruhi banyaknya tambahan kasus di Kota Mete.

"Ini kita evaluasi semuanya. Karena sudah berbulan-bulan pandemi berlangsung mungkin masyarakat agak lupa dalam menerapkan protokol kesehatan, ini penting. Kita ingatkan, ingatkan dan ingatkan. Tidak boleh kendor," ujarnya.

Selain klaster Pasar Sidoharjo, pihaknya juga mendeteksi adanya keluarga pedagang yang ternyata juga terpapar virus Corona. Sudah ada beberapa klaster keluarga yang ditemukan dari pedagang yang terpapar.

"Untuk klaster pedagang Pasar Sidoharjo, kita sudah bekerja sama dengan Disperindag agar membatasi mobilitas pedagang yang terkonfirmasi positif yang mungkin juga berdagang di pasar lainnya," ujarnya.

Selain itu, ada klaster lima orang tenaga kesehatan (nakes) asal Wonogiri yang bekerja di luar kota. Tiga orang nakes di salah satu rumah sakit swasta di Wonogiri juga turut terpapar Corona.

Namun demikian, Pemkab Wonogiri juga gencar melakukan uji swab terhadap warga yang rentan terpapar. Misalnya ibu hamil, lansia, pedagang pasar, maupun pendidik dan penumpang. Bahkan calon peserta kegiatan diklat diwajibkan mengikuti uji swab.

"Tes swab ibu hamil masih berjalan, terutama bagi ibu hamil yang memasuki usia kehamilan tri semester ketiga. Penumpang bus AKAP juga kita swab," sebut dia.

Sementara itu, menurut data di website resmi Pemkab Wonogiri seperti dilihat pada Rabu (18/11), secara akumulatif ada 527 kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Rinciannya, 17 orang dirawat di rumah sakit dan 99 orang lain menjalani isolasi mandiri. Sementara 380 orang telah dinyatakan sembuh dan 31 orang pasien meninggal.

(rih/rih)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads