Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban terakhir satu keluarga yang tertimbun tanah longsor di Grumbul Kali Cawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas. Korban Basuki (52) yang merupakan bapak tiga anak itu ditemukan tewas.
"Korban berhasil di temukan oleh Tim SAR Gabungan pada Rabu pukul 16.40 WIB oleh eksavator yang sedang melakukan pencarian. Setelah mengetahui tanda-tanda adanya korban, kemudian dievakuasi oleh SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap I Nyoman Sidakarya melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (18/11/2020).
Nyoman menjelaskan korban ditemukan sekitar 30 meter dari rumah korban. Sekeluarga korban longsor itu terdiri dari pasangan suami istri Basuki (52) dan Wagiah (42) bersama kedua anak mereka Lucas (11) dan Yudas (7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari titik rumah korban sekitar 30 meter. Proses evakuasi membutuhkan waktu 10 menit karena korban terjepit bebatuan dan potongan kayu di kedalaman tanah sekitar 1,5 meter, setelah korban terangkat kemudian kita bungkus dengan kantong mayat dan di bawa ke Puskesmas 2 Sumpiuh dengan menggunakan mobil ambulans," ujarnya.
Sebelumnya, tim SAR gabungan telah menemukan tiga korban tewas lainnya pada Selasa (17/11) kemarin. Korban pertama Wagiah ditemukan pada pukul 08.30 WIB, dan kedua anaknya berturut-turut pukul 14.40 WIB dan pukul 16.20 WIB.
Peristiwa longsor itu diduga terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Saat itu hujan deras mengguyur wilayah tersebut dan mengakibatkan rumah yang dihuni empat sekeluarga itu tertimbun longsor.
"Mungkin lagi tidur nyenyak-nyenyaknya. Keluarga tersebut terdiri atas lima orang, suami istri dan tiga anak. Anak yang pertama kebetulan sedang menginap di rumah saudaranya, sehingga selamat," kata Kepala Desa Banjarpanepen, Mujiono, kepada wartawan di lokasi kejadian, Grumbul Kali Cawang, Desa Banjarpanepen, Sumpiuh, Banyumas, Selasa (17/11).
(ams/sip)