.webp)
Seorang gadis remaja berstatus pelajar ditemukan tewas dibunuh dalam kamar hotel di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Polisi kini mendalami korban yang masih pelajar bisa check in di hotel tersebut.
"Karena statusnya (korban) sebenarnya masih pelajar dan melakukan check in, maka kami terus mendalaminya," ujar Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Onkoseno G Sukahar kepada detikcom, Rabu (18/11/2020).
Onkoseno menjelaskan korban menggunakan KTP-nya saat check in ke hotel lokasi pembunuhan bersama pelaku. Namun Onkoseno belum menjelaskan detail soal rencana pendalaman tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diwawancara terpisah, Penjabat Sekda Kabupaten Semarang Valeanto Soekendro, mengatakan hotel berhak memperbolehkan siapapun menginap. Sesuai Perda di Kabupaten Semarang, kata Soekendro, orang yang sudah memiliki KTP bisa check in di hotel.
"Sebenarnya orang menginap siapa pun diperbolehkan. Sebab yang bersangkutan juga sudah memiliki KTP, karena semua hotel mencatat identitas siapa tamunya," jelas Valeanto ditemui detikcom di Kantor Bupati Semarang, Ungaran Barat, hari ini.
Sebelumnya diberitakan seorang remaja perempuan yang masih berstatus pelajar ditemukan tewas dibunuh dunia di kamar hotel di Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu (15/11). Korban ditemukan masih menggunakan seragam Pramuka.
Selain itu, polisi juga menemukan tas dan buku pelajaran di dekat mayat korban. Pelaku akhirnya ditangkap di Surabaya pada Senin (16/11). Polisi mengungkap korban dan pelaku berpacaran. Sedangkan motif di balik pembunuhan ini yakni pelaku mengaku sakit hati karena dihina oleh korban.
Lihat juga video 'Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Karung di Babel':
