Ini Dia Lur, Wejangan Juru Kunci Gunung Merapi di Tengah Status Siaga

Ini Dia Lur, Wejangan Juru Kunci Gunung Merapi di Tengah Status Siaga

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Selasa, 17 Nov 2020 17:19 WIB
Juru Kunci Merapi Mas Kliwon Suraksohargo Asihono (Mas Asih) saat ditemui Sabtu (7/11/2020).
Juru kunci Gunung Merapi, Wedana Suraksohargo Asihono atau biasa disapa Mas Asih. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Masyarakat di lereng Gunung Merapi sudah terbiasa hidup dengan ancaman erupsi. Mereka memiliki istilah living in harmony with disaster untuk menyebut hidup berdampingan dengan Merapi.

Hal itu disampaikan oleh juru kunci Gunung Merapi, Wedana Suraksohargo Asihono atau biasa disapa Mas Asih. Mas Asih bicara soal masyarakat lereng Gunung Merapi sudah terbiasa dengan erupsi Merapi. Menurutnya, warga sudah paham jika Merapi erupsi warga lebih baik mengungsi.

"Ya biasa. Artinya kita itu hidup sejak lahir (di lereng Merapi). Kalau ada sesuatu Merapi ada gejolak atau akan ada erupsi lebih baik menjauh," kata Mas Asih saat ditemui di kediamannya, Huntap Karang Kendal, Pelem Sari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Selasa (17/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehidupan warga lereng Merapi tak bisa lepas dari Merapi. Banyak warga yang menggantungkan hidupnya pada Merapi. Baik itu mencari rumput untuk pakan ternak dan lain sebagainya.

"Tetapi kalau Merapi itu baik dan Merapi itu tenang ya kita tenang-tenang saja dan tetap aktivitas di tempat masing-masing. (Warga) biasa mencari rumput di lereng, di hutan sudah kebiasaan penduduk sini mencari rumput di sana," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Mas Asih punya pesan agar selalu menjaga kelestarian alam. Terutama alam di Merapi. Langkah kecil untuk menjaga alam seperti tidak membuang sampah sembarangan.

"Selalu menjaga kelestarian alam. Alamnya harus dijaga. Misal ada sampah di sana ya perlu dibersihkan mungkin dibawa turun atau dibuang di bawah supaya lingkungan bersih," pesannya.

Menurutnya, manusia membutuhkan alam untuk bisa hidup. Tugas manusia juga yang harus merawat alam.

"Tidak boleh merusak alam menebang kayu dan sebagainya, jangan. Karena kita manusia hidup di alam, butuh alam. Yang harus merawat (alam) manusianya sendiri," tegasnya.

Diketahui, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) ke Siaga (level III) pada Kamis 5 November 2020 pukul 12.00 WIB. BPPTKG merekomendasikan radius 5 kilometer dari puncak Merapi dilarang ada aktivitas penduduk.

(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads