Kilat Cahaya di Puncak Merapi Terkait dengan Erupsi? Ini Kata Juru Kunci

Kilat Cahaya di Puncak Merapi Terkait dengan Erupsi? Ini Kata Juru Kunci

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Selasa, 17 Nov 2020 16:13 WIB
Juru Kunci Gunung Merapi Wedana Suraksohargo Asihono di rumahnya, Cangkringan, Sleman, Selasa (17/11/2020).
Juru Kunci Gunung Merapi Wedana Suraksohargo Asihono. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Sebuah kilatan cahaya melintas di sekitar puncak Gunung Merapi. Fenomena itu oleh masyarakat kemudian dikaitkan dengan keadaan Gunung Merapi yang kini berstatus Siaga (Level III).

"Saya rasa tidak ada kaitannya antara jatuhnya meteor dengan erupsi Merapi. Itu tidak ada kaitannya," kata Juru Kunci Gunung Merapi Wedana Suraksohargo Asihono atau yang akrab disapa Mas Asih saat ditemui wartawan di kediamannya, Huntap Karang Kendal, Pelem Sari, Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Selasa (17/11/2020).

Mas Asih menjelaskan kemunculan kilatan cahaya di sekitar puncak Gunung Merapi bukan pertanda Merapi akan segera erupsi. Menurutnya, jika Merapi meletus biasanya ada tanda-tanda alam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya ada tanda alam seperti guguran dan lain sebagainya," ucapnya.

Tanda alam lain yaitu turunnya hewan hingga ke kawasan rumah penduduk. Mas Asih menjelaskan beberapa waktu ini ada kawanan kera yang turun hingga permukiman penduduk. Namun turunnya kawanan kera itu bisa saja bukan karena faktor meningkatnya aktivitas vulkanik Merapi.

ADVERTISEMENT

"Ada kera sampai kampung makan tanaman penduduk, itu mungkin bisa jadi karena suhu (di Merapi) naik atau karena di hutan tidak ada makanan sehingga kera turun ke kampung," ungkapnya.

Mas Asih menjelaskan aktivitas Gunung Merapi setelah dinaikkan statusnya menjadi Siaga (Level III) pada 5 November lalu masih cenderung tinggi. Namun, menurutnya, Merapi masih cenderung tenang-tenang saja.

"Menurut saya gunung Merapi lerem (anteng) karena tidak muncul lava pijar, cuma ada getaran (gempa) dan (sinyal) seismik naik turun," ucapnya.

Selanjutnya tanggapan Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) UGM...

Sebelumnya, Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) UGM menduga kilatan cahaya itu sebagai meteor. Bahkan PSBA menyebut kilatan itu tidak ada hubungannya dengan status Gunung Merapi saat ini.

"Kalau dengan melihat video tersebut, tidak ada kaitannya dengan Gunung Merapi. Terlihat seperti meteor," kata Kepala PSBA UGM, Dr Agung Harijoko saat dihubungi detikcom, Senin (16/11).

Agung juga menampik jika ada yang menyebut fenomena kilatan cahaya sering muncul jelang erupsi Gunung Merapi. "Itu tidak ada hubungannya dengan Merapi. Meteor terkait proses luar angkasa," katanya.

Seperti diketahui, kilatan cahaya melintas di sekitar puncak Gunung Merapi dan terekam oleh kamera CCTV yang dipasang untuk mengamati keadaan puncak Gunung Merapi.

Kamera CCTV tak hanya menangkap satu kali kilatan cahaya. Dalam rekaman CCTV BPBD Sleman, cahaya yang melintas diketahui terjadi pada tanggal 8 dan 13 November 2020.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads