123 Pengungsi Gunung Merapi di Sleman Dilaporkan Sakit

123 Pengungsi Gunung Merapi di Sleman Dilaporkan Sakit

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Senin, 16 Nov 2020 14:32 WIB
Sejumlah warga di Sleman mengungsi menyusul ditingkatkannya status Gunung Merapi jadi siaga. Pengungsian pun dibentuk jadi bilik sebagai upaya pencegahan Corona
Penampakan bilik pengungsi Merapi di Glagaharjo, Sleman, Minggu (8/11/2020). Foto: Pius Erlangga/detikcom
Sleman -

Ratusan pengungsi Gunung Merapi yang berada di barak pengungsian Balai Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, dilaporkan mengalami keluhan kesehatan. Para pengungsi yang sakit itu mayoritas kalangan lanjut usia (lansia).

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menjelaskan berdasarkan laporan terakhir dari tanggal 7 November lalu, jumlah pengungsi yang mengalami keluhan kesehatan sekitar 123 orang. Berdasar data pengungsian hingga tadi malam, di barak Glagaharjo menampung 198 pengungsi.

"Jadi kalau yang ngungsi itu ya hanya sakit biasa. Laporan terakhir total yang sakit mulai awal pengungsian dari tanggal 7 November sampai hari ini ada 123 orang (yang sakit)," kata Joko saat ditemui di Cangkringan, Kabupaten Sleman, Senin (16/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan sejauh ini keluhan yang dirasakan pengungsi hanya keluhan ringan. Sehingga tidak sampai ada pengungsi yang harus dirujuk.

"Rata-rata lansia. Tapi ya keluhannya hanya pegal linu, pusing, perut kembung. Tidak ada yang sampai diare, tidak ada yang sampe dirujuk ke Puskesmas pun tidak ada. Apalagi rumah sakit. Kalau anak-anak nggak ada masalah," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Joko menyebut di barak pengungsian sudah ada pos kesehatan yang bertugas untuk memantau kesehatan para pengungsi.

"Di sana ada pos kesehatan, lengkap dengan obat-obatan. Cukup ditangani di pos kesehatan. Memang prosedurnya gitu, kalau bisa ditangani di pos, ditangani (di pos). Kalau tidak bisa ya dirujuk ke Puskesmas atau RS," sebutnya.

Joko menambahkan, hingga saat ini stok obat-obatan untuk para pengungsi masih memadai. Termasuk untuk vitamin bagi lansia dan anak-anak.

"Masih sangat memadai. Bahkan kita tidak mengusulkan pengadaan obat melalui dana tak terduga tanggap darurat merapi. Masih menggunakan obat reguler dinas kesehatan," ucapnya.

Pihaknya juga memastikan ketersediaan masker untuk para pengungsi cukup. Sejauh ini, dari pemeriksaan Dinkes Sleman tidak ada kasus penularan virus Corona atau COVID-19 di barak pengungsian Merapi.

"Masker juga tetap kita sediakan, baik untuk pengungsi. Sejauh ini tidak ada laporan penularan COVID-19 di pengungsian," imbuh Joko.

(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads