.webp)
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mendatangi lokasi pengungsian Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah siang ini. Dalam kunjungannya Luthfi mengungkap ada 420 anggota polisi yang dikerahkan untuk mem-backup relawan.
"Untuk anggota Polri 420 orang. Itu pun hanya mem-backup relawan sebab relawan lah yang mengetahui detail tempatnya," ujar Luthfi kepada wartawan di tengah kunjungannya di salah satu lokasi pengungsian Gunung Merapi di Balai Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (11/11/2020).
Pantauan di lokasi, Luthfi didampingi oleh sejumlah pejabat utama Polda di antaranya Dirlantas, Dirsabhara, Kabid Dokkes, Karolog, Dansat Brimob, Kabid Propam dan Kabid Humas. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kasdim 0723/Klaten Mayor Inf Ustadi Rahmat, Kepala BPBD Klaten, Sip Anwar dan sejumlah aparat pemerintahan kecamatan dan desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba pada sekitar pukul 11.30 WIB, Luthfi langsung meninjau ruang CCTV dan seismograf yang digunakan untuk memantau aktivitas Gunung Merapi. Di ruang tersebut Luthfi berkoordinasi dengan Kepala BPBD tentang tata kelola penanganan bencana.
"Kita semua tidak menginginkan di saat bencana ini timbul klaster di wilayah kita. Bid Dokes Polda sudah saya perintahkan bersama dinas terkait betul-betul mengawasi masyakarat kita yang mengungsi," ujar Luthfi.
Menurutnya aspek kesehatan pada penanganan pengungsi menjadi perhatian utama. Hal itu berlaku baik bagi warga yang mengungsi maupun petugas.
"Kearifan lokal yang kita gunakan adalah relawan lokal yang betul tahu lapangan dan di-backup TNI dan Polri. Itu sudah jadi kesepakatan BPBD dan masyarakat setempat," lanjutnya.
Saat ini, ucap Luthfi, TNI Polri dan pemerintah daerah sudah siap menghadapi fluktuasi kondisi Merapi. Termasuk untuk pengamanan ternak juga menjadi perhatian tersendiri.
"Kita sudah punya kesepakatan, ternak ditempatkan di satu tempat di awasi orang tertentu. Jadi sudah ada tempat penampungan ternaknya," kata Luthfi.
(sip/ams)
