.webp)
Warga Padukuhan Kalitengah Lor, Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Sleman mulai dievakuasi ke tempat yang lebih aman menyusul adanya peningkatan status Gunung Merapi menjadi Siaga. Total ada ratusan warga kelompok rentan meliputi lansia, ibu hamil, balita dan difabel dievakuasi ke barak pengungsian Galgaharjo.
Pantauan detikcom, Sabtu (7/11), sekitar pukul 15.00 WIB warga Kalitengah Lor sudah mulai bersiap turun. Kendaraan seperti truk dan mobil pikap pun sudah disiapkan.
Sekitar pukul 16.15 WIB, mereka sudah sampai ke barak pengungsian. Setibanya di barak, satu per satu menempati bilik yang sudah disiapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total ada dua bangunan yang saat ini ditempati. Di dalam bilik sudah tersedia alas tidur untuk para pengungsi. Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto menjelaskan total ada 133 jiwa yang diungsikan hari ini.
"Total ada 133 kelompok rentan. Anak-anak 30, lansia 95, ibu hamil 3 orang, difabel 5 orang," kata Joko kepada wartawan, Sabtu (7/11/2020).
Total ada 80 bilik yang disediakan. Menurut Joko, kapasitas untuk saat ini semua cukup. Akan tetapi, BPBD Sleman juga sudah menyiapkan ruangan lain.
"Kemudian ada 80 bilik, sementara untuk Kalitengah Lor masih cukup kalau kurang kita siapkan di SD Muhammadiyah Cepitsari kira-kira 40 bilik," paparnya.
"Setiap bilik untuk satu orang, yang keluarga bisa dua orang. Ukurannya 1,5 meter x 2,5 meter," sambungnya.
Kemudian ketika ada tambahan jumlah pengungsi, pihaknya sudah menyiapkan barak pengungsian lain. "Kalau tidak cukup kita siapkan barak pengungsian di Padukuhan Gayam, itu kapasitasnya 300," paparnya.
Lebih lanjut, Joko juga akan segera mengevakuasi ternak yang dimiliki warga. Jumlahnya mencapai ratusan.
"Untuk ternak besok pagi rencananya kami evakuasi. Jumlahnya ada 300 an itu sapi," pungkasnya.
(ams/ams)
