Sebanyak 75 warga dari Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang mulai mengungsi tempat evakuasi sementara (TES) di gedung pertemuan balai desa. Ke-75 warga itu merupakan kelompok rentan yang berasal dari tiga dusun yang berada di lereng Gunung Merapi.
"Jumlah yang mengevakuasi mandiri Jumat (6/11) malam totalnya 75 jiwa. Laporan sampai siang ini dari tiga dusun, Dusun Pajegan 23 orang, Dusun Canguk ada 40 jiwa dan Dusun Sumur ada 12 orang," kata Kabid Logistik BPBD Pemkab Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianto saat ditemui detikcom di Posko Pemkab Klaten, Sabtu (7/11/2020).
Haris menyebut ke-75 orang itu terdiri dari balita, lansia, hingga difabel. Dusun tersebut merupakan dusun teratas Desa Tegalmulyo yang dekat dengan lereng Gunung Merapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dusun-dusun tersebut merupakan dusun teratas. Untuk Desa Sidorejo dan Balerante belum ada evakuasi," jelas Haris.
Dia menambahkan untuk memenuhi kebutuhan warga di tempat evakuasi sementara, pihaknya telah membuat dapur umum. Dapur umum ini dioperasikan sejak Jumat (6/11) kemarin.
"Untuk konsumsi sudah ada dapur umum. Selama ini Desa Tegalmulyo sudah selalu berkoordinasi dengan PMI Klaten sehingga relawan desa diperkuat PMI," terang Haris.
Dia menyebut warga Desa Sidorejo belum ada rencana evakuasi. Namun, informasi dari Desa Balerante, Desa Glagahrejo di DIY sore ini mulai mengungsi.
"Karena perbatasan, biasanya warga Desa Balerante, terutama Dusun Sambungrejo akan mengikuti turun dan lokasi tempat evakuasi sudah disiapkan di balai desa," terang Haris.
Terpisah, Kades Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Sutarno mengatakan warganya sejak Jumat (6/11) kemarin sudah mulai turun ke tempat evakuasi sementara.
"Warga itu dari tiga dusun di KRB 3. Tapi yang mengevakuasi diri ke lokasi sementara baru sebagian karena total warga tiga dusun sekitar 300 jiwa," jelas Sutarno saat dihubungi via telepon.
Meski begitu, relawan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jenarto warga di desanya belum ada yang mengungsi. Saat ini warga desa Sidorejo masih beraktivitas seperti biasa.
"Belum, sampai siang ini belum ada yang evakuasi. Warga masih berkegiatan seperti biasa, cari rumput atau ke tegalan," kata Jenarto di posko.
(ams/ams)