Para pemuda di lereng Gunung Merapi di Boyolali berinisiatif memasang CCTV untuk memantau kondisi puncak. Tujuannya untuk mengantisipasi bahaya letusan Gunung Merapi yang kini berstatus Siaga.
"Ini CCTV yang dikhususkan untuk pemantauan puncak Merapi," kata Gianto, salah seorang pengurus Karang Taruna disela-sela memasang kamera CCTV di kampungnya Dukuh Takeran, Desa Tlogolele, Sabtu (7/11/2020).
Gianto menerangkan link CCTV itu lalu dibagikan khusus ke warga Dukuh Takeran, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali. Untuk diketahui, Dukuh Takeran berjarak sekitar 4-4,5 km dari puncak Merapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak jauh dari Dukuh Takeran itu ada Dukuh Stabelan yang juga masuk wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Merapi.
"Pemasangan CCTV ini merupakan inisiatif warga Takeran, khususnya pemuda untuk mengantisipasi sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi erupsi Merapi," ujar Gianto.
Warga pun memasang CCTV ini secara swadaya. Ada dua CCTV yang dipasang, namun ada satu yang tidak bisa dipakai karena modemnya rusak.
"Jadi mungkin warga sedang beraktivitas di luar rumah, tetap bisa memantau kondisi Gunung Merapi. Jadi ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat disini, sekarang kan sudah banyak internet maupun android," jelasnya.
Baca juga: Pantau Aktivitas Merapi via Daring Disini |
Untuk diketahui, Gunung Merapi di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan DIY itu berstatus Siaga sejak Kamis (5/11) lalu. Meski begitu warga di Dukuh Takeran, Desa Tlogolele belum ada yang mengungsi dan masih beraktivitas normal. Mereka tetap bersiaga dan siap mengungsi jika sewaktu-waktu Merapi erupsi.
Lihat video 'Gunung Merapi Siaga, Aktivitas Warga Selo Boyolali Masih Normal':