Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi lokasi pengungsian warga terdampak aktivitas Gunung Merapi di Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Di lokasi tersebut, Ganjar sempat tilik atau menengok bayi yang dibawa orang tuanya mengungsi.
Ganjar tiba di lokasi pengungsian langsung masuk dan berdialog dengan pengungsi lansia. Usai berdialog lansia tersebut, kemudian keliling menyambangi pengungsi lainnya.
Selanjutnya Ganjar sempat menghampiri Warti, seorang ibu yang menggendong bayi. Warti adalah warga Dusun Trono, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Magelang, yang terpaksa harus ikut mengungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usianya berapa," tanya Ganjar. Warti langsung menjawab, "Setengah bulan," ujar Warti.
Spontan Ganjar langsung memanggil ajudannya, "Tilik bayi."
![]() |
Sebelum meminta ajudan untuk mengeluarkan uang, Ganjar sempat berbisik bertanya kepada Bupati Magelang, Zaenal Arifin, yang mendampinginya. "Kalau tilik bayi di Magelang berapa?" tanya Ganjar.
Dari kunjungan tersebut, Ganjar juga menyampaikan bahwa tiga pengungsi yang berada di lokasi tersebut diketahui reaktif hasil rapid test. Ketiganya kemudian dibawa RS Merah Putih untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Tiga orang reaktif sampai sore ini. Nanti akan dibawa ke RS Merah Putih agar bisa diswab," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kepada wartawan.
Tak lama kemudian, Ganjar langsung menyerahkan uang tersebut kepada Warti. Ganjar pun sempat mendoakan kebaikan bagi bayi bernama Mizan Arfa Nurrohman tersebut.
Setelah itu, Ganjar langsung keliling melihat pengungsi lainnya. Tak lama kemudian, Ganjar meninggalkan lokasi pengungsian, terus meninjau lokasi pengungsian lainnya di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
(mbr/mbr)