.webp)
Dua pasangan calon, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo, mengikuti debat publik perdana Pilkada Solo 2020, malam ini. Dalam debat yang berlangsung di The Sunan Hotel, Solo, Gibran diberi kesempatan terlebih dahulu untuk menyampaikan visi misinya.
Gibran tampak berapi-api menyampaikan visi misi dan programnya untuk lima tahun ke depan jika terpilih sebagai Wali Kota Solo.
Awalnya, Gibran menyampaikan dua tantangan di Kota Solo yang harus dihadapi saat ini, yakni masalah pandemi COVID-19 yang berdampak terhadap kesehatan dan ekonomi, dan keberlangsungan Kota Solo sebagai kota budaya yang modern dengan masalah kemacetan, kepadatan penduduk dan sampah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan memahami konteks permasalahan tadi, saya dan Pak Teguh menawarkan visi mewujudkan Kota Solo sebagai kota budaya yang modern, tangguh, gesit, kreatif, sejahtera," kata Gibran, seperti ditayangkan stasiun televisi nasional, Jumat (6/11/2020).
"Saya dan Pak Teguh optimis Solo bisa bangkit dari COVID, terima kasih!" kata Gibran sambil mengacungkan jarinya ke atas.
Diketahui, debat publik perdana Pilkada Solo digelar di The Sunan Hotel, Solo. Tema debat publik perdana ini ialah Membangun Surakarta sebagai Kota Budaya dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan yang Adil dan Merata di Era Digital.
KPU menunjuk tim penyusun materi debat publik, yakni Ismi Dwi Astuti (Dekan FISIP UNS), Sri Hastjarjo (Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS/pengamat komunikasi politik), Ahmad Rifai (aktivis Kota Solo), Pamikatsih (aktivis disabilitas), Gunawan Setiawan (pengusaha batik Kauman).
(rih/sip)
