Di saat status Gunung Merapi naik dari Waspada menjadi Siaga, terdapat seorang warga dan empat tenaga kesehatan di Puskesmas Kemalang yang berada di lereng Merapi positif virus Corona atau COVID-19. Melihat kondisi tersebut, Satgas mengimbau warga untuk taat protokol kesehatan sekalipun nanti dalam proses evakuasi.
"Seperti sudah saya sampaikan di rapat kesiapan penanganan Merapi kemarin, kuncinya tetap taati protokol kesehatan. Semua pihak harus disiplin," ungkap koordinator bidang penanganan kesehatan Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Cahyono Widodo saat dihubungi detikcom, Jumat (6/11/2020).
Cahyono membenarkan ada empat Nakes Puskesmas Kemalang terkonfirmasi positif COVID 19. Empat kasus terkonfirmasi nakes dari hasil pelacakan kontak erat di Puskesmas Kemalang berinisial SS (35th) dan IRK (26) dari Jogonalan, YP (P32) dari Klaten Utara, ISI (28) dari Kebonarum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul ada empat orang (nakes Puskesmas Pemalang) tetapi tempat tinggal tidak di Kecamatan Kemalang. Dari warga Kemalang bertambah satu terkonfirmasi positif SR (52)," jelas Cahyono.
Terkait status Merapi Siaga dan penanganan pengungsi, Cahyono mengimbau semua pihak tetap menjaga jarak aman sekalipun berada di pengungsian.
"Disiplin, jaga jarak, pakai masker. Kita nantinya juga merencanakan random sampling untuk rapid dan swab," lanjut Cahyono.
Meskipun ada satu warganya dan empat Nakes Puskesmas positif, ujar Cahyono, tidak bisa menetapkan Kecamatan Kemalang zona merah. Dia mengungkap ada 14 parameter untuk menentukan wilayah sebagai zona merah.
"Dan itu dihitung di tingkatkan kabupaten, misalnya angka reproduksi kasus," tutur Cahyono.
Cahyono mengatakan terdapat 31 kasus baru positif virus Corona di Klaten pada Kamis (5/11). Selain itu terdapat 19 pasien sembuh sehingga total kasus positif virus Corona di Klaten sejauh ini mencacpai 995 kasus.
"Dari 995 itu sebanyak 161 orang menjalani perawatan di rumah sakit/melakukan isolasi mandiri, 798 orang sembuh dan 36 orang meninggal dunia," terang Cahyono.
(sip/mbr)