131 Santri dan Pengasuh Ponpes di Bantul Ini Positif Corona

131 Santri dan Pengasuh Ponpes di Bantul Ini Positif Corona

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 05 Nov 2020 19:31 WIB
Poster
Ilustrasi virus Corona (Foto: Edi Wahyono)
Bantul -

Seratusan santri dan pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, terpapar virus Corona atau COVID-19. Pemerintah Desa Panggungharjo menerapkan karantina mandiri dan memberlakukan pembatasan aktivitas di ponpes tersebut.

"Kami telah memberlakukan karantina mandiri untuk 1 kompleks dan memberlakukan pembatasan aktivitas di 17 kompleks lainnya di Pondok Krapyak," kata Lurah Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (5/10/2020).

Wahyudi menerangkan pembatasan aktivitas di area ponpes itu dilakukan setelah hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Dari hasil tracing tersebut ditemukan ada lebih dari seratus orang penghuni ponpes itu positif Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil tracing yang dilakukan tanggal 27 Oktober dan 3 November untuk 288 orang di mana 131 orang di antaranya positif terpapar (virus Corona), sebagian besarnya adalah santri dan pengasuh," kata Wahyudi.

"Sejauh ini para santri dan pengasuh yang positif berada dalam kondisi yang baik dan tidak bergejala COVID-19," lanjut Wahyudi.

ADVERTISEMENT

Temuan ini membuat pihak Pemdes Panggungharjo dan Dinkes Bantul memaksimalkan layanan melalui media sosial, dan aplikasi WhatsApp untuk memantau perkembangan dari masing-masing santri. Pihak Pemdes juga mendistribusikan logistik, hand sanitizer, masker, dan alat belajar mengajar kepada para santri dan pengasuh di wilayah ponpes tersebut.

"Di tengah situasi merebaknya wabah COVID-19, pemerintah desa harus tetap hadir dan berupaya memberikan pelindungan kepada warga, termasuk santri dan pengasuh yang tinggal di wilayah Desa Panggungharjo. Perlindungan warga menjadi prioritas utama kami," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) mengungkap ada penambahan 168 kasus baru positif COVID-19 di wilayahnya dalam waktu sehari. Sebagian besar kasus baru hari ini didominasi hasil screening pendidikan.

"Untuk hari ini ada penambahan 168 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY. Sehingga jumlah kasus positif (COVID-19) di DIY sebanyak 4.140 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (5/11).

Sedangkan distribusi kasus berdasarkan domisili, Berty menyebut Kota Yogyakarta menyumbang 10 kasus, Kabupaten Bantul 139 kasus, untuk Kabupaten Kulon Progo 2 dan Kabupaten Gunungkidul 1 kasus dan Kabupaten Sleman dengan 16 kasus.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, menyebut penambahan 139 kasus baru itu berasal dari hasil tracing di tempat pendidikan.

"Bahwa hasil hari ini adalah hasil tracing dari kasus sebelumnya di tempat pendidikan. Insyaallah semua dalam kondisi baik. Penanganan sudah dilakukan dengan koordinasikan kerja sama antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, pihak institusi pendidikan dan pemerintah desa," katanya.

(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads