Sungai Piji di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dipenuhi gunungan sampah. Kondisi tersebut jika dibiarkan dikhawatirkan saat hujan akan menghambat aliran sungai dan menyebabkan banjir.
"Sampah semuanya di Sungai Piji turut Desa Kesambi ini merupakan kiriman dari atas (wilayah Kecamatan Dawe). Dan jika dibiarkan akan banjir, karena di sini jadi langganan banjir," kata Kepala Desa Kesambi Muhammad Nasri kepada wartawan saat ditemui di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo, Kudus, Kamis (5/11/2020).
Dari pantauan detikcom di lapangan, ada empat titik di sepanjang Sungai Piji turut Desa Kesambi yang dipenuhi dengan sampah. Empat titik itu merupakan lokasi jembatan penyebaran warga, karena sampah yang terdiri dari bambu hingga kayu itu menyangkut di tiang-tiang jembatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari empat titik itu yang paling parah gunungan sampah berada di jembatan nomor tiga. Pantauan di lokasi, sampah di jembatan tersebut bahkan menutup seluruh sungai sepanjang sekitar 15 meter. Tumpukan sampah terdiri dari kayu, bambu, plastik dan bekas peralatan rumah tangga.
Nasri mengatakan, panjang Sungai Piji di Desa Kesambi mencapai 4 km. Di sepanjang sungai itu terdapat belasan titik jembatan. Namun ada empat titik jembatan yang terdapat sumbatan sampah.
"Mulai dari jembatan pertama hingga keempat. Namun yang paling parah di jembatan nomor tiga," jelas dia.
"Sampah semua di Kesambi merupakan kiriman. Bambu, pohon, semuanya, bukan dari warga setempat," ujar Nasri.
Nasri mengatakan kondisi seperti ini bukan terjadi pertama kali. Menurutnya munculnya gunungan sampah di sungai tersebut terjadi setiap tahun. Ditambah lagi, kata Nasri, saat musim hujan aliran air dari Gunung Muria membawa sampah menuju sungai di Desa Kesambi.
"Di sini memang langganan banjir, kita minta normalisasi perbaikan tanggul," ujar Nasri.
Oleh karena itu, pemerintah desa setempat mengusulkan untuk melakukan normalisasi sungai hingga perbaikan tanggul. Nasri mengatakan kondisi tanggul-tanggul di sepanjang sungai tersebut ada yang berlubang.
"Mengusulkan kepada dinas terkait, pemdes rencana akan membuat kebencanaan kita sosialisasi kepada warga agar tidak membuang sampah di bantaran sungai. Tetapi pemdes berusaha minta adanya normalisasi, terus ada perbaikan tanggul, kita perbaikan jembatan, sehingga dengan tiga itu Kesambi bebas musibah," harap Nasri.
![]() |
Diwawancara terpisah, Dandim Kodim 0722/Kudus Letkol Kav Indarto mengatakan ada sebanyak 400 personel gabungan membersihkan sungai yang penuh sampah itu hari ini. Selain itu ada dua alat berat dan lima truk yang mengangkut sampah yang dikerahkan selama proses pembersihan selama tiga hari sejak hari ini.
"Ada 400 personel dari TNI, Polri, BPBD, dan warga. Kemudian dari Dinas PKLH alat berat ada dua, lalu ada lima truk," pungkasnya.