Hingga hari ini, Sabtu (31/10/2020), pasien COVID-19 yang kabur dari RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo belum ditemukan. Justru kabar lain mengatakan bahwa anak dan istri pasien tersebut juga tertular COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan anak dan istri warga Kecamatan Jebres itu dites swab pada Rabu (28/10). Mereka ternotifikasi positif kemarin.
"Betul, anak dan istrinya positif. Diswab Rabu, hasilnya diketahui kemarin," kata Siti Wahyuningsih kepada wartawan, Sabtu (31/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Camat Jeibres, Sulistiarini, mengatakan masih mencari kepala keluarga yang menghilang tersebut. Pihaknya juga telah berusaha menghubungi saudara-saudara pasien itu.
"Belum ketemu, masih kita cari. Sudah kita hubungi saudara-saudaranya, tetapi masih belum ketemu," ujar Sulis saat dihubungi detikcom, Sabtu.
Sementara itu, anak dan istri pasien itu menjalani karantina mandiri. Petugas juga telah menyemprotkan cairan disinfektan ke rumah pasien tersebut.
"Rumah pasien sudah kita cek sambil menyemprotkan disinfektan. Kita libatkan tetangga dan Jogo Tonggo," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien COVID-19 asal Kecamatan Jebres, Solo, kabur dari RSDM, Solo, Selasa (27/10/2020) pagi. Direktur RSDM, Cahyono Hadi, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo untuk mencari pasien itu.
"Iya benar, tadi pagi. Kita sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan," kata Cahyono saat dihubungi wartawan melalui telepon, Selasa (27/10/2020).
Menurut seorang sumber dari RSDM, pasien tersebut kabur sekitar pukul 04.00 WIB. Pasien sebelumnya sempat diperiksa perawat pukul 02.00 WIB.
Menurut sumber tersebut, pasien terlihat dari CCTV menengok-nengok lorong bangsal. Ketika dirasa aman, dia melepaskan infus dan kabur.
(bai/mbr)