Populer Pekan Ini: Drone Tak Berizin Jatuh Menimpa Candi Borobudur

Populer Pekan Ini: Drone Tak Berizin Jatuh Menimpa Candi Borobudur

Eko Susanto - detikNews
Sabtu, 31 Okt 2020 14:24 WIB
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko berencana sambut turis lagi mulai 8 Juni. Nantinya, wisatawan harus melalui cek suhu badan dan diberi penanda stiker.
Candi Borobudur (Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti)
Kabupaten Magelang -

Sebuah drone jatuh menimpa Candi Borobudur. Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyebut peristiwa itu tak mengakibatkan kerusakan pada candi. Evaluasi SOP perlu dilakukan.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala BKB Wiwit Kasiyati membenarkan kejadian adanya drone yang jatuh di kawasan Candi Borobudur. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (20/10) siang.

"Benar telah terjadi jatuhnya pesawat drone di kawasan Candi Borobudur pada tanggal 20 Oktober 2020 pukul 12.28 WIB," kata Wiwit kepada detikcom melalui pesan, Selasa (27/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiwit menjelaskan, petugas BKB telah melakukan pemeriksaan terkait peristiwa drone jatuh di Candi Borobudur itu. Pemeriksaan dilakukan pada badan candi maupun pihak yang menerbangkan drone.

Hasil pemeriksaan sementara, lanjutnya, tidak ditemukan kerusakan pada struktur Candi Borobudur. "Hingga saat ini tidak ditemukan kerusakan atau vandalism yang disengaja oleh personel dimaksud," ungkap Wiwit.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Pemerhati dan Praktisi Kebijakan Heritage (Warisan Budaya), Johannes Marbun, menanggapi peristiwa drone jatuh di Candi Borobudur tersebut. Marbun mengaku mendapat informasi peristiwa itu terjadi pada Selasa (20/10) siang.

"Posisi jatuhnya berdasarkan informasi yang saya dapatkan ada di area lantai 7," kata Marbun yang juga BKB menjelaskan secara jelas dan terbuka terkait kronologis kejadiannya.

"Borobudur itu masuk sebagai warisan dunia sehingga standar-standar pengamanan maupun keamanan dari Borobudur itu juga mengacu pada standar-standar yang diakui oleh masyarakat internasional," lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jateng untuk mencari informasi terkait drone jatuh di Candi Borobudur.

Sementara itu Pengelola Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur mengaku tidak menerima pengajuan izin penerbangan drone tersebut. General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, I Gusti Putu Ngurah Sedana, mengatakan penerbangan drone di zona 1 Candi Borobudur harus memiliki izin dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud.

Kemudian untuk pengambilan gambar di zona 2 (kawasan taman) harus memenuhi izin dari Lanud Adisutjipto Yogyakarta.

"Karena itu di zona 1 mungkin dari pihak EO atau pihak zona 1 dalam hal ini BKB (Balai Konservasi Borobudur) sudah memberikan izinlah karena mungkin sudah ada izin dari Lanud dan instansi lain berkaitan dengan perizinan drone itu," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, BKB mengaku peristiwa tersebut akan menjadi bahan evaluasi. Kepala BKB Wiwit Kasiyati mengatakan, atas kejadian tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penerbangan drone di kawasan Candi Borobudur.

"Kami akan lakukan evaluasi penerbangan drone di kawasan Candi Borobudur," kata Wiwit melalui pesan kepada detikcom, Rabu (28/10).

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads