Cerita di Balik Viral Pemotor Bawa Jenazah Ibu di Atas Bronjong

Cerita di Balik Viral Pemotor Bawa Jenazah Ibu di Atas Bronjong

Ragil Ajiyanto - detikNews
Jumat, 30 Okt 2020 14:15 WIB
Suasana di rumah duka jenazah yang dibawa di atas bronjong di Boyolali. Video viral pemotor bawa jenazah di atas bronjong itu ternyata membawa jasad ibunya.
Suasana di rumah duka jenazah yang dibawa di atas bronjong di Boyolali, Jumat (30/10/2020) (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Video pemotor membawa jenazah yang ditaruh di atas bronjong bikin heboh di media sosial. Jenazah yang ditaruh di atas bronjong itu rupanya ibu pemotor. Begini kisah haru di balik video viral itu.

Peristiwa tersebut rupanya terjadi di Boyolali, Kamis (29/10). Pemotor yang membawa jenazah itu yakni Sutejo (50). Sutejo ternyata membawa jenazah ibunya yang bernama Ginem Suharti (80).

detikcom mendatangi rumah duka Ginem di Dukuh Selorejo, Desa Kedunglengkong, Boyolali. Tampak suasana duka masih terasa di rumah berdinding kayu dan anyaman bambu itu. Di teras rumah, masih terlihat ada tumpukan kursi warna biru. Di rumah itu ada anak pertama Ginem, Sri Suyamti (60) dan keluarganya. Sedangkan Sutejo yang merupakan anak ketiga, berada di rumahnya di Banyudono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Suyamti mengatakan ibunya tersebut meninggal kemarin sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu dia tidak berada di rumah, karena sedang bekerja. Yang di rumah yakni adiknya, Sutejo.

"Kemarin itu saya posisinya sedang kerja. Adik saya yang ada di rumah," kata Sri Suyamti, ditemui di rumah duka Ginem, Dukuh Selorejo, Boyolali, Jumat (30/10/2020).

ADVERTISEMENT

Sri Suyamti dan adiknya Sutejo tinggal di rumah yang berbeda, namun masih satu pekarangan di Dukuh Bantulan, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono. Ginem ikut di rumah Sri Suyamti dan ketika dia bekerja ibunya itu dia titipkan ke adiknya Sutejo.

"Kalau kerja ya kerja, nanti kalau ada apa-apa tak urusane, gitu," terang Sri Suyamti menirukan perkataan Sutejo kemarin, sebelum Suyamti berangkat kerja.

Suyamti mengaku sempat ragu berangkat bekerja saat Kamis (29/10) kemarin karena melihat kondisi ibunya. Namun akhirnya dia tetap berangkat kerja.

"Pukul 08.30 WIB, saya disuruh pulang oleh adik ipar saya (istri Sutejo), mengabarkan kalau ibu nggak ada (meninggal). Ya saya terus pulang," jelasnya.

Suyamti mengatakan, istri Sutejo itu menyebut suaminya membawa jenazah Ginem menggunakan sepeda motor ke kampung asalnya. Sesampainya di rumah, Suyamti mengaku sudah tak menemukan ibunya di rumah. Dia lalu meminta diantar ke Simo untuk menengok jenazah ibunya.

"Sampai di rumah sini, ibu saya tidak ada di sini, tetapi oleh adik saya langsung dibawa ke makam Sucen. Maunya langsung dimakamkan di sana," tutur Suyamti.

Dia menambahkan adiknya itu juga sudah menggali lubang di makam dengan cangkul yang dibawa dari rumah. Namun, Sutejo lalu mencari pamannya di sawah untuk menggali kubur. Kala itu, pamannya lalu membujuk Sutejo agar dibawa dulu ke rumah duka.

Viral Pemotor Bawa Jenazah Ditaruh di Atas Bronjong:

[Gambas:Video 20detik]



"Saya sampai rumah sini, ibu saya di sana di makam sama adik saya. Nyariin pamannya di sawah. Maunya langsung dimakamkan. Kan belum dimandikan, masih pakai baju. Pamannya sampai menangis, kok mbakyu saya seperti ini," jelas Suyamti.

Suyamti menyebut tetangganya lalu mulai berdatangan ke makam untuk membujuk Sutejo. Akhirnya Ginem dibawa pulang ke rumah duka, sekitar pukul 13.00 WIB jenazah Ginem lalu dimakamkan di pemakaman umum Randu Alas Sucen Timur.

Sebelumnya diberitakan, video pemotor membawa jenazah yang ditaruh di atas bronjong viral di media sosial, Kamis (29/10). Tampak dalam video itu, jenazah diletakkan di papan di atas bronjong yang berada di bagian belakang motor. Jenazah ditutup kain jarik motif batik dan diikat menggunakan tali ban.

Dari rekaman video tersebut terdengar seorang perempuan mempertanyakan, apa yang dibawa pria pengendara motor itu. Karena bentuknya yang mirip jenazah orang.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads