"Mamat kabur dengan alasan untuk beli rokok di luar. Saat itu petugas lengah, kemudian dia langsung kabur pulang ke Tegal dengan menumpang kendaraan," ujar Kepala Desa Lebeteng, Sukasmo, kepada wartawan di rumahnya, Jumat (23/10/2020).
Mamat kabur dari Panti Margo Widodo di Semarang dan pulang ke rumahnya di Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub pada Rabu (21/10) sore. Kabar kepulangan Mamat ini sempat membuat resah tetangganya.
Mereka takut Mamat kembali kambuh dan menyerang warga. Kepulangan Mamat ini kemudian dilaporkan ke pihak polisi.
"Tidak lama, sekitar pukul 20.00, Mamat dijemput petugas dari Polsek Tarub untuk diamankan," kata Sukasmo.
Sukoasmo melanjutkan, Mamat akhirnya dibawa lagi ke Panti Sosial Margo Widodo Semarang pada Kamis (22/10) siang.
"Warga khususnya keluarga menginginkan Mamat tidak pulang ke rumah. Itu keinginan keluarga," lanjutnya.
Diwawancara terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Nur Hayati, menjelaskan Pemkab Tegal telah berkoordinasi terkait keperluan rehabilitasi Mamat.
"Petugas kami hanya membantu komunikasi ke Panti Sosial Margo Widodo Semarang. Dan pihak Panti sudah siap menerima kembali," kata Nur Hayati.
Diberitakan sebelumnya, Mamat sempat diamankan polisi karena menyerang wanita tetangganya yang sedang salat di musala pada Senin (5/10). Korban mengalami luka dan harus mendapatkan beberapa jahitan di kepalanya. Kasat Reksrim Polres Tegal, AKP Heru Sanusi, mengatakan dari hasil observasi menunjukkan Mamat mengalami gangguan jiwa. (sip/mbr)