Temui Pendemo UU Cipta Kerja, Ganjar Bagikan Love Sign-Ajak Dangdutan

Temui Pendemo UU Cipta Kerja, Ganjar Bagikan Love Sign-Ajak Dangdutan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 12 Okt 2020 17:38 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membagikan love sign ke para pendemo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, di depan Kantor DPRD Jateng, Semarang, Senin (12/10/2020)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membagikan love sign ke para pendemo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Senin (12/10/2020) (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui massa Federasi Kesatuan Serikat Pekerja (FKSPN) yang demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Jawa Tengah (Jateng). Ganjar juga membagikan love sign (tanda hati) dengan kedua tangannya.

Pantauan di lokasi, Jl Pahlawan, Semarang, Senin (12/10), Ganjar sempat naik ke atas mobil komando. Ganjar tidak langsung berpidato namun meminta tiga buruh naik ke atas mobil komando untuk memimpin nyanyi lagu dangdut.

Massa pun kompak bernyanyi sesuai instruksi dari mobil komando. Ganjar yang menyapa buruh dan sempat ikut bernyanyi itu juga mengingatkan para buruh yang ada di taman pembatas jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia meminta massa jangan menginjak tanaman di taman agar tidak rusak. Ganjar juga berkali-kali mengingatkan soal pemakaian masker kepada massa di sana.

"Hei! Kuwi tamanku aja diidak-idak (itu tamanku jangan diinjak)! Demo ning ojo ngrusak tamanku (Demo tapi jangan merusak tamanku)," kata Ganjar di lokasi, Senin (12/10/2020).

ADVERTISEMENT

Usai bernyanyi, Ganjar mulai berpidato. Dia juga mengapresiasi aksi damai FKSPN yang juga sempat diwarnai aksi tukar bunga antara pendemo dan aparat keamanan.

"Hari ini saya sampaikan. Inilah demo buruh yang sangat tertib," ujarnya.

Ganjar mengaku belum mendapatkan draf dari UU Cipta Kerja yang mendapat penolakan secara masif. Ganjar pun sudah menghubungi pemerintah pusat dan juga meminta agar mendapatkan draft UU Cipta Kerja.

"Tadi pagi ke Kemenko Perekonomian, saya mohon maaf, bantu kami, 'Mbok yao saya dapat naskahnya'. Karena semua jadi saling curiga sini-sana, akhirnya bentrok," ujar Ganjar.

Selain itu Ganjar juga menyampaikan pihaknya juga membuka posko aduan di Disnakertrans Jateng. Para buruh bisa menyampaikan penolakannya melalui prosedur hukum termasuk judicial review sehingga mengurangi kerumunan.

"Terbukti kan, kita bisa bicara baik-baik. Tadi juga saya senang, mereka sadar protokol kesehatan. Mereka teriak-teriak pakai masker, jaga jarak. Maka saya sampaikan, ayo damai, apalagi sekarang COVID-19, kan bahaya kalau terjadi outbreak karena kumpul-kumpul seperti ini. Saya itu selalu deg-degan kalau ada keramaian," tandas Ganjar.

Usai berpidato, Ganjar mengatakan penolakan sesuai prosedur resmi jauh lebih baik daripada berunjuk rasa. Terlebih unjuk rasa bisa berujung rusuh sehingga konteks penolakan UU Cipta Kerja justru tertutup oleh aksi rusuh.

"Daripada demo rusuh, visual kita pertengkaran, pukul-pukulan. Belum lagi anak-anak yang terlibat, tidak tahu apa-apa tapi ikut keramaian. Demonya jadi kehilangan konteks, maka lebih baik saya menemani mereka untuk menyampaikan aspirasi," jelasnya.

Terpisah, Ketua KSPN Jateng Nanang Setyono mengapresiasi langkah Ganjar yang mau menemui buruh yang menyampaikan aspirasi. Apalagi, lanjutnya, Ganjar mengeluarkan pernyataan akan memberikan pendampingan untuk para buruh.

"Kami apresiasi pak Ganjar berani menemui buruh dan mengeluarkan pernyataan dukungan. Kami harap dukungan itu tidak hanya diucapkan, tapi direalisasikan dalam tindakan nyata," harap Nanang.

Aksi FKSPN tersebut berlangsung damai sejak sekitar pukul 14.00 WIB hingga sekitar pukul 15.00 WIB. Imbas aksi ini, arus lalu lintas di Jalan Pahlawan sempat ditutup sementara, namun kini sudah dibuka lagi.

(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads