Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Jawa Tengah menutup pelayanan di Puskesmas Jenar mulai hari ini hingga satu pekan ke depan. Penutupan ini dilakukan setelah ada tujuh pegawai Puskemas tersebut dinyatakan positif terpapar virus Corona atau COVID-19.
"Ada tujuh pegawai Puskesmas Jenar yang positif (virus Corona). Ada tenaga kesehatan, ada juga tenaga administrasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, saat dihubungi detikcom, Senin (12/10/2020).
Dari tujuh orang tersebut, lima orang pegawai di antaranya saat ini masih menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Technopark. Sedangkan dua pegawai lainnya sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lima (pegawai) isolasi di (RSD) Technopark, dua sudah pulang karena swab-nya sudah negatif," terangnya.
Hargiyanto menyebut para pegawai tersebut diduga terpapar virus Corona dari seorang warga yang melakukan rapid test di Puskesmas Jenar. Warga tersebut merupakan pelaku perjalanan dari Sulawesi.
"Tertular dari pelaku perjalanan dari Sulawesi, mau pulang rapid dulu di Puskesmas. Nakes yang tertular adalah yang kontak erat dengan pasien tersebut," imbuhnya.
Penutupan pelayanan di Puskesmas Jenar akan berlangsung pada Senin (12/10) ini hingga Minggu (18/10). Kemudian Senin (19/10) layanan di Puskesmas Jenar sudah dibuka kembali.
"Sementara tidak melakukan pelayanan publik dulu. Waktu sepekan kita gunakan untuk melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan," kata Hargi.
Meski begitu, lanjutnya, operasional Puskesmas tetap berjalan. Terutama petugas yang melakukan surveilance serta tracing warga yang kontak erat dengan pasien positif virus Corona.
"Untuk sementara pelayanan kita alihkan ke Puskesmas terdekat," pungkasnya.
(ams/sip)