Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan adanya tambahan kasus positif Corona atau COVID-19 di pondok pesantren (ponpes) menjadi 153. Total kasus ini terdiri dari 136 di dua ponpes yang ada di Kecamatan Ngaglik dan 17 kasus dari satu ponpes di Kecamatan Prambanan.
"Sampai kemarin ada 135 orang (terkonfirmasi positif di ponpes besar di Ngaglik). Tapi saya belum bisa mengatakan selesai karena mungkin nanti masih ada kemungkinan penambahan," kata Joko saat ditemui wartawan di Grha Sarina Vidi Jalan Magelang KM 8, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (12/10/2020).
Dia menjelaskan angka tersebut didapat setelah 700 orang menjalani rapid test dan 220 orang di antaranya dites swab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rapid test 700 an orang, swab 220, menghasilkan 135 orang positif. Rinciannya ada santri dan ada seorang pengasuh yang positif," urainya.
Sementara di ponpes lain yang juga berada di Ngaglik, Joko menyebut hanya ditemukan satu kasus positif Corona.
"Yang di (kecamatan) Prambanan total ada 17 kasus," ungkapnya.
Joko menyebut hingga kini sudah banyak kasus virus Corona di ponpes yang sudah sembuh. Sebagian besar kasus positif Corona di ponpes, lanjut Joko, merupakan kasus dengan gejala ringan.
"Kemarin 75-80 orang sudah sembuh di pesantren. Pesantren itu sebagian besar bergejala ringan," tutupnya.
(sip/mbr)