Seorang dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) Bambang Purwoko menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Dekan Fisipol UGM Prof Erwan Agus Purwanto mengungkap Bambang akan dievakuasi ke Kota Timika besok.
"Pak Bambang tertembak di kakinya, tapi kondisi beliau sadar. Syok tapi masih sadar. Sekarang ditangani di Intan Jaya. Mudah-mudahan besok bisa dievakuasi ke Timika," ujar Erwan saat dihubungi detikcom, Jumat (9/10/2020).
Erwan mengungkap ceritanya itu diperolehnya dari Wakil Bambang di Gugus Tugas Papua UGM, Dr Gabriel Lele yang sempat berkomunikasi langsung dengan Bambang Purwoko. Namun Erwan mengungkap dari komunikasi tersebut belum bisa diketahui lebih jauh cerita lebih detail terkait insiden itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Bambang masih syok, sehingga diharapkan bisa dievakuasi secepatnya ke Timika, ke tempat yang lebih aman. Kalau kondisinya sudah memungkinkan akan dibawa ke Yogyakarta," lanjut Erwan.
Erwan mengungkap, Bambang merupakan Ketua Gugus Tugas Papua yang ada di UGM. Gugus tugas ini melakukan banyak kajian hingga pendampingan pada pemda-pemda di Papua.
Bambang disebutnya terakhir kali membuat inisiatif untuk program beasiswa anak Papua yang ingin kuliah di Yogyakarta.
"Di rumah beliau (Bambang) dijadikan asrama untuk mahasiswa tersebut," kata Erwan.
Diberitakan sebelumnya, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) penembakan di Intan Jaya, Papua, ditembaki kelompok kriminal bersenjata (KKB). Penembakan terjadi setelah tim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait rentetan penembakan yang terjadi di Intan Jaya.
"Penghadangan oleh KKB setelah melaksanakan olah TKP di Hitadipa menuju Sugapa," kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa kepada wartawan, hari ini.
Diketahui korban adalah Satgas Apter Hitadipa Sertu Faisal Akbar dan salah satu TGPF yakni Bambang Purwoko.
(sip/ams)