Video penampakan air laut surut di Pantai Benteng Portugis, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, viral di media sosial. Dalam video tampak hamparan pasir dari bibir pantai.
Video yang viral berdurasi 15 detik. Video tersebut memperlihatkan hamparan pasir berwarna cokelat sampai dengan Pula Mandalika di seberang bibir pantai. Terdengar suara di video itu yang menyebutkan surutnya air laut bisa dijadikan objek wisata baru.
"Wis angel-angel, pol tengah iki. Piye jalan-jalan rene wisata anyar bro. Sedelok engkas tekan Mandalika. Ora suwe. (Sudah sulit-sulit, sampai tengah ini. Bagiamana jalan-jalan anyar bro. Sedelok engkas tekan Mandalika. Tidak lama)," ujar suara yang terdengar pada video itu seperti dikutip detikcom, Selasa (29/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi video yang viral tersebut, Pemkab Jepara menyebutkan peristiwa air laut surut adalah kejadian biasa. Pemkab juga memastikan bahwa surutnya air laut di Pantai Benteng Portugis tidak ada kaitannya dengan tanda-tanda akan terjadi tsunami. Warga pun diminta tidak panik.
![]() |
"Jadi fenomena itu bukan akan terjadi tsunami tapi fenomena itu alam bisa terjadi," kata Kabid Kominfo Dinas Kominfo Jepara Wahyanto saat dihubungi detikcom, Rabu (30/9).
Terpisah, Kepala BPBD Jepara Kusmiyanto juga memastikan bahwa surutnya air laut di Pantai Benteng Portugis tidak ada kaitannya dengan kejadian gempa bumi.
"Secara umum waktu terjadinya surutnya air laut di Pantai Benteng Portugis sesuai dengan waktu pasang air laut dan tidak ada kaitannya dengan gempa," kata Kusmiyanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (30/9).
Terkait dengan surutnya air di Pantai Benteng Portugis, warga setempat menganggap hal biasa. Setelah ada video viral tersebut warga yang juga merupakan nelayan mengecek kondisi laut dan kondisinya normal.
"Memang kemarau seperti ini, kalau surut ya surut. Tapi ini hal biasa bagi warga. Saat siang ini airnya pun terlihat normal, ombaknya normal anginnya memang kencang karena musim kemarau," kata nelayan setempat, Kasmir, kepada detikcom.
Senada diungkapkan Sekretaris Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Jepara, Arif'an. Menurutnya, letak Pantai Benteng Portugis di Desa Ujungwatu perbatasan dengan Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo. Nama pantai tersebut tidak lepas dari letak Benteng Portugis yang ada di Desa Banyumanis. Sehingga pantai sepanjang itu dikenal dengan Pantai Benteng Portugis.
"Adapun untuk kejadian surutnya air laut itu sudah biasanya. Kondisinya di pantai ini memang banyak lumpurnya. Dan kemarin itu pintar-pintarnya yang membuat video itu. Itu kan yang ambil video di sisi timur pantai, di sana banyak lumpur. Sehingga seolah-olah tertutup lumpur. Tapi kejadian surutnya air laut di sini sudah biasa terjadi," kata Arif'an saat dihubungi detikcom, Kamis (1/10).
Terpisah, Kepala BMKG Yogyakarta Agus Riyanto mengatakan pihaknya belum mencatat adanya fenomena di laut terkait air laut surut di Pantai Benteng Portugis. Sejauh ini, surutnya air laut termasuk di Pantai Benteng Portugis adalah pasang surut yang normal menjelang bulan baru. Dan kejadian pasang surut itu normal terjadi.
"Ya pasang surut jelang bulan baru normal terjadi. Kalau fenomena lain sampai sekarang belum ada catatan monitoring alat kami," kata Agus saat dimintai konfirmasi detikcom lewat pesan singkat, Rabu (30/9).