Amien Rais mengumumkan partai barunya yang bernama Partai Ummat siang hari ini. Ketua DPD PAN Kabupaten Brebes Zaki Safrudin Prihatin mengaku prihatin dan mengungkap kekhawatirannya pada masa depan PAN.
"Kami PAN Kabupaten Brebes berharap Pak Amien Rais dan Bang Zulkifli Hasan bisa bersatu kembali. Apalagi berdasar RUU Pemilu, parlianmentary threshold ke depan minimal 7 persen. Jika sampai terjadi perpecahan menjadi dua akan berat bisa mencapai 7 persen," kata Zaki saat dihubungi detikcom, Kamis (1/10/2020).
Dia mengungkap dampak dari pecahnya PAN sangat dirasakan oleh jajaran partai di daerah. Karena kader di daerah juga dipastikan akan ikut terbelah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dampak yang paling dikhawatirkan adalah turunnya perolehan suara. Saat ini saja PAN hanya mendapatkan suara di bawah 7 persen. Jika (PAN) terpecah, perolehannya bisa di bawah 4 persen yang secara otomatis tidak bisa mengikuti pemilu setelah 2024," bebernya.
Jika terjadi permasalahan dalam tubuh partai, lanjut Zaki, dia berharap bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Menurutnya, perpecahan dalam tubuh PAN terutama usai Kongres Kendari akan lebih baik diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
Terlebih lagi, kata Zaky, masih ada tokoh PAN senior yang masih aktif seperti Hatta Radjasa dan Sutrisno Bachir.
"Yang jelas kami di bawah menginginkan sekali semua bisa bersatu kembali," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Amien Rais mengumumkan nama partai politik itu pada pukul 12.00 WIB siang ini. Amien Rais mengungkap nama partai barunya yakni Partai Ummat. "Mukaddimah Partai Ummat," kata Amien Rais, lewat YouTube resmi Amien Rais, beberapa saat lalu.
Lewat video sebelumnya, Amien Rais telah mengungkapkan soal asas dan semboyan partai barunya yakni 'lawan kezaliman dan tegakkan keadilan'.
Asas dan semboyan partai barunya disampaikan Amien dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (10/9). Amien Rais mengatakan asas dan semboyan itu akan selalu mengiringi langkah partainya.
(sip/mbr)