Acara Ditolak di Sejumlah Daerah, Ini Kiat yang Dilakukan KAMI Solo

Acara Ditolak di Sejumlah Daerah, Ini Kiat yang Dilakukan KAMI Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Rabu, 30 Sep 2020 15:41 WIB
Gatot Nurmantyo hadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Tengah-DIY di Solo, Kamis (20/8/2020).
Foto: Gatot Nurmantyo hadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Tengah-DIY di Solo, Kamis (20/8/2020). (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendapat penolakan di sejumlah daerah. Pengurus KAMI Solo tidak khawatir hal serupa akan terjadi di Kota Solo.

Salah satu pengurus KAMI Solo, Shobbarin Syakur, mengatakan selama ini pihaknya belum pernah mendapatkan penolakan saat menggelar kegiatan. Dalam hal perizinan pun pihaknya tidak dipersulit.

"Selama ini alhamdulillah tidak ada penolakan. Di kepolisian juga tidak ada kendala. Namun kita juga diminta betul-betul disiplin protokol kesehatan," kata Shobbarin saat dihubungi detikcom, Rabu (30/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan KAMI adalah gerakan moral yang merangkul berbagai kelompok. Pihaknya juga berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak.

"Agar tidak terjadi seperti di daerah lain, kita selalu merangkul, berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk kepolisian. Kita bersilaturahmi, apa masukan dari pihak lain kita diskusikan," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Rencananya, pekan depan KAMI akan menggelar kegiatan di Solo. Menurutnya, perizinan pun telah diurus di kepolisian.

"Acara dilaksanakan di dalam gedung. Dari kepolisian minta kami melakukan protokol kesehatan. Kami juga tidak ingin kegiatan kami menjadi tempat penularan COVID-19," katanya.

Shobbarin menjelaskan saat ini KAMI di seluruh Indonesia tengah menjalin komunikasi untuk menggodok materi yang akan disampaikan kepada publik. Menurutnya, materi akan mengutamakan kepentingan rakyat.

"Kalau dulu kan ada Tritura (tiga tuntutan rakyat). Nah kita sedang bahas agar satu pikiran. Tentunya kita akan angkat isu publik, misalnya penanganan COVID-19 atau semacamnya," ujarnya.

Seperti diberitakan, acara KAMI di Surabaya yang menghadirkan Gatot Nurmantyo ditolak massa dan disetop polisi, Senin (28/9). Sebelumnya, acara KAMI di Magelang juga sempat ricuh karena ditolak oleh sekelompok massa, Jumat (18/9).

Lihat video 'Acara KAMI di Surabaya Dapat Penolakan, DPR: Semua Harus Tahan Diri':

[Gambas:Video 20detik]



(rih/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads