Sebanyak 38 karyawan dan tenaga kesehatan (nakes) di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Bagaimana perkembangannya?
Data di atas awalnya disampaikan oleh Ketua Satgas PP COVID-19 sekaligus Bupati Klaten, Sri Mulyani pada Senin (21/9). Beberapa di antara mereka yang positif Corona di rumah sakit tersebut yakni driver, satpam, cleaning service, farmasi, dokter, manajemen, bidan, perawat di bagian ruang jenazah.
Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, Nurcholis Arif, tracing di RSST Klaten dilakukan oleh rumah sakit itu sendiri. Sedangkan Pemkab Klaten hanya melaksanakan tracing ke masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diwawancara terpisah, Direktur Medik dan Keperawatan RSST, Dokter Juli Purnomo, menyampaikan kondisi tersebut sebagai klaster perkantoran. Namun, dia menegaskan pelayanan di RSST masih berjalan meski ada pengurangan kapasitas. Klinik COVID-19 juga tetap melayani untuk klinik rawat inap maupun rawat jalan.
Juli juga bicara tentang para calon peserta pilkada yang sempat mengikuti cek kesehatan di RS Dr Soeradji Tirtonegoro.
"Untuk kemarin yang calon bupati dan wakil bupati yang ikut medical check up atau tes kesehatan kami serahkan ke wilayah masing-masing. Terutama untuk melakukan tracing. Sebab jika di luar RS itu wilayahnya dinas kesehatan (untuk tracing)," ujarnya.
Perkembangan terakhir disampaikan Juli pada Kamis (24/9) yakni sebanyak 12 karyawan dinyatakan sembuh. Juli menjelaskan 12 orang tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG).
Setelah terkonfirmasi negatif, mereka dipulangkan dan harus tetap menjalani isolasi mandiri selama 3-5 hari. Tak hanya itu, meski sudah isolasi mandiri di rumah, mereka juga masih dalam pengawasan Dinas Kesehatan Klaten.
"Yang lain masih menunggu hasil swab ulang yang sudah kita lakukan. Hari ini pun kita masih melakukan tracing dan swab banyak," jelas Juli saat itu.
Tonton juga 'RS Hingga Kantor Jadi Klaster Penyumbang Terbanyak Corona':
(sip/sip)