Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan soal dirinya meminta Gus Miftah agar membatalkan acara pengajiannya. Hal itu karena terjadinya kerumunan.
"Saya langsung menghubungi beliau (Gus Miftah). Saya minta karena kondisinya masih seperti ini (pandemi virus Corona) agar segera diselesaikan. Beliau mengiyakan dan mengatakan telah memasuki doa penutup," kata Ganjar melalui keterangan tertulis yang diperoleh detikcom, Minggu (27/9/2020).
Gus Miftah dijadwalkan mengisi dua pengajian yaitu di kediaman Ustaz Burhanuddin di Pekalongan Selatan dan di desa Rowosari Ulujami Kabupaten Pemalang pada Sabtu (26/9) malam. Ganjar mengatakan langsung melakukan koordinasi setelah mendapat laporan warga soal kondisi di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Ganjar menghubungi, saat itu Gus Miftah sedang mengisi acara. Ia pun meminta agar acara berikutnya dibatalkan.
"Kalau bisa yang berikutnya, katanya jenengan mau ngaos (Anda akan mengaji) di sana di acara khitanan, nyuwun sewu gak usah diteruskan. Karena kerumunannya ramai luar biasa. Dan saya sudah mendapatkan videonya. Gus Miftah menyampaikan, nggih pak Gub. Nggih," ujar Ganjar.
Ganjar dan Gus Miftah memang sudah akrab dan beberapa kali tampil bersama dalam acara. Dalam kesempatan yang sama, Ganjar juga meminta Gus Miftah agar mengajak da'i lainnya untuk menggelar pengajian secara virtual.
"Saya juga meminta ke Gus Miftah agar mengajak da'i lain untuk menggelar pengajian secara virtual. Rencang-rencang (teman-teman)semuanya untuk waktu dekat-dekat ini jangan bikin kerumunan apapun bentuknya. Dan beliau sepakat untuk itu. Divirtualkan saja," ujar Ganjar.
Selain dengan Gus Miftah, Ganjar juga menghubungi Bupati Pemalang untuk melihat lokasi. Kemudian bupati melakukan pendekatan kepada penyelenggara acara.
"Setelah dilakukan pendekatan, keluarga tersebut, yang ternyata mengadakan khitanan akhirnya berkenan membatalkan acara,"pungkasnya.
Tonton juga 'Hidup Prihatin Dai dan Kiai Kampung karena Corona':
(alg/sip)