Gegara Rebutan Jargon, Deklarasi Kampanye Damai di Wonogiri Batal

Gegara Rebutan Jargon, Deklarasi Kampanye Damai di Wonogiri Batal

Aris Arianto - detikNews
Sabtu, 26 Sep 2020 21:04 WIB
Paslon nomor urut 1 Harjo (putih hijau) dan paslon nomor urut 2 Josss (batik merah hati) di kantor KPU Wonogiri, Sabtu (26/9/2020)
Paslon nomor urut 1 Harjo (putih) dan paslon nomor urut 2 Josss (batik) di kantor KPU Wonogiri. (Foto : Aris Arianto/detikcom)
Wonogiri -

Deklarasi kampanye damai yang menjadi pembuka hari pertama masa kampanye Pilkada Wonogiri 2020 batal digelar. Masalahnya masing-masing paslon berebut kata nyawiji yang ternyata dipakai kedua paslon.

"Kegiatan ini kita tutup dengan bacaan Al-fatihah, semoga dalam pelaksanaan kampanye bisa berjalan lancar. Deklarasi tidak ada," ujar Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi, kepada wartawan usai batalnya deklarasi kampanye damai di kantor KPU Wonogiri, Sabtu (26/9/2020).

Dia menjelaskan, KPU Wonogiri sejak pagi telah mengundang dua paslon yakni Hartanto-Joko Purnomo (Harjo) dan Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Josss) beserta tim pemenangan disaksikan Forkompimda di aula Sekretariat KPU Wonogiri. Rencana awal akan dilaksanakan deklarasi kampanye damai di antara dua paslon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja kemudian terungkap ada kesamaan satu kata dalam tagline kedua Paslon, yakni kata nyawiji baik kubu Harjo maupun Josss sama-sama menggunakan kata ini. Akhirnya dilaksanakan mediasi dengan menskors acara, tapi kedua kubu tidak mencapai kata sepakat hingga deklarasi batal.

"Kendati demikian tahapan kampanye tetap bergulir, sejak 26 September hingga 5 Desember 2020," jelas dia.

ADVERTISEMENT

Dalam Pilkada Wonogiri 2020, Harjo mengusung tagline saiyeg saeko kapti nyawiji milih nomer siji (bulatkan tekad bersatu memilih nomor satu). Kata 'Nyawiji' dalam kalimat tersebut diprotes oleh kubu Josss, karena kubu Josss merasa lebih dulu menggunakan kata nyawiji dalam taglinenya, yakni 'Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri (ayo bersatu bersama membangun Wonogiri)'. Kalimat tersebut juga juga sudah tertuang dalam visi misi yang dikirim ke KPU.

"Politik itu ada etikanya. Mestinya kalau kita sudah menggunakan kata Nyawiji, rasanya tidak etis kalau kubu sebelah juga menggunakan kata itu. Sebab kata itu sudah menjadi ikon kita. Kita menggunakan kata itu sudah jauh-jauh hari melalui perenungan yang panjang," cetus Bupati petahana Wonogiri Joko Sutopo kepada wartawan.

Hal senada juga disampaikan Ketua Timses Joss, Sriyono. Dia menyebut pada awalnya tidak mempermasalahkan kubu Harjo menggunakan jargon Ngabekti Wonogiri Mukti.

"Tapi mengapa mereka tiba-tiba mengganti tagline yang di dalamnya ada kata nyawiji setelah pengundian nomor urut. Atas penggunaan kata Nyawiji, Josss akan mempertahankan. Pasalnya kata Nyawiji sudah menjadi ikon pasangan Josss," terang Sriyono.

Terpisah, Cawabup Harjo, Joko Purnomo menyebut kata nyawiji merupakan bagian tidak terpisahkan dari jargon yang mereka gunakan. Menurut Joko, kata nyawiji itu mengacu pada nomor urut satu, sesuai nomor urut paslon Harjo.

"Sejak awal paslon Harjo mengusung visi guyub rukun bersama-sama mewujudkan Wonogiri bermartabat, adil, dan makmur untuk semua. Kemudian, ternyata Harjo mendapat nomor urut satu. Jadi kata satu dan visi 'bersama-sama' dinilai sangat tepat dengan kata nyawiji," kata Joko.

Joko mengaku tidak menyangka penggunaan kata nyawiji akan menjadi masalah. Menurut dia, kata nyawiji spontan muncul karena memang sesuai dengan kata satu yang menjadi nomor urut Harjo dan terjemahan visi mereka.

"Dibandingkan Josss, jelas beda. Kalau di Josss pakai go nyawiji, kita nyawiji. Ini spontanitas dan tidak ada tendensi apa-apa," sebut dia.

(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads