Seorang aparatur sipil negara (ASN) Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berinisial BN (50) meninggal pada Rabu (23/9) kemarin dan terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Hasil tracing terdapat empat rekan kerja BN yang juga positif Corona.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setiyaningastutie menjelaskan, BN diketahui terkonfirmasi positif Corona pada 8 September lalu usai melakukan swab mandiri. Dari kasus tersebut, Dinkes langsung melakukan kontak tracing dan mendapati empat orang rekan BN positif Corona.
"Sampai hari ini ada empat orang anggota atau (yang terdiri) tiga ASN dan satu tenaga bantu yang tertular atau transmisi," kata Pembajun dalam video rilisnya, Kamis (24/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama menjalankan tugas di dinas, BN tidak pernah bersinggungan langsung dengan masyarakat. Pasalnya, BN bertugas di bagian administrasi.
"BN merupakan ASN di Dinkes (DIY). Perlu kami jelaskan bahwa tugas pokok atau pekerjaan beliau tidak memberikan pelayanan secara langsung kepada pasien COVID-19. Beliau bertugas di administrasi, sehingga tidak memberikan pelayanan langsung tidak bertemu customer," terangnya.
Pembajun juga menjelaskan, BN bukanlah bagian dari skrining yang tengah dilakukan Dinkes DIY kepada ribuan ASN di lingkungan Pemda DIY.
"Tidak ada kaitan dengan skrining. Pak BN kasusnya sebelum dilakukan skrining dan beliau ini terdeteksi positif setelah masa inkubasinya betul-betul terlampaui," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang ASN Dinkes DIY meninggal usai terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. ASN ini meninggal dengan comorbid diabetes mellitus.
"Almarhum yang berjenis kelamin laki-laki dan berusia 50 tahun ini meninggal pada Rabu (23/9) pukul 09.57 WIB di RS Sardjito," kata Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (23/9).
Ditya mengatakan almarhum sempat dirawat di rumah sakit. Kala itu kondisi almarhum terbilang ringan namun penyakit penyertanya makin memperburuk kondisi kesehatannya.
"Diketahui almarhum memiliki comorbid atau penyakit penyerta, yaitu diabetes mellitus," ucapnya.
Ditya menuturkan almarhum tertular dari kakaknya yang diduga sakit flu. Namun, setelah dicek laboratorium ternyata sang kakak dinyatakan positif Corona.