Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo menggelar dangdutan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Acara dangdutan yang mengundang banyak massa ini pun ramai jadi sorotan di media sosial.
Pentas dangdutan ini ternyata digelar untuk memeriahkan acara khitanan dan pernikahan keluarga Wasmad. Acara pentas dangdut ini digelar di Lapangan Desa Tegal Selatan, pada Rabu (23/9) mulai pukul 09.00 WIB-15.00 WIB lalu dilanjutkan pentas dangdut pada pukul 20.00-01.00 WIB dini hari.
Menurut salah seorang penonton, kerumunan paling padat terjadi di area depan panggung. Warga yang menonton saling berdesak-desakan dan mengabaikan protokol kesehatan COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan salah seorang pengunjung, Saputra (23) warga Kelurahan Tunon, Tegal Selatan mengaku sengaja datang bersama-sama dengan teman-temannya. Dia juga mengaku tak memakai masker karena merasa masih muda.
"Tidak takut virus saya. Saya juga kan masih muda dan sehat," kata Saputra saat ditemui detikcom, Kamis (24/9/2020).
Ditemui terpisah, Kapolsek Tegal Selatan Kompol Joeharno mengatakan Wasmad mulanya mengajukan izin untuk acara pernikahan dan khitanan anaknya. Izin itu diajukan ke kantornya pada Selasa (1/9).
"Kita ada aturan main ada jukrah Kapolda terkait dengan perizinan. Izin bisa keluar sepanjang mematuhi protokol kesehatan dan tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan masa dalam bentuk hiburan," ujar Joeharno.
Joeharno menyebut kala itu, Wasmad hanya menyampaikan akan menggelar organ tunggal. Organ tunggal itu pun hanya mengiringi tamu makan siang.
"Jadi awalnya bukan menggelar konser yang megah. Namun, pada hari H ternyata ada hiburan dengan panggung besar mirip konser," terangnya.
![]() |
Namun, karena tidak sesuai kesepakatan, izin itu pun dicabut. Pihaknya juga mengaku tidak melakukan pembubaran karena keterbatasan personel.
"Namun mengingat kegiatan ini sudah disiapkan, maka dia menyatakan tidak akan melibatkan TNI dan Polri dan akan menanggung semua risiko yang terjadi," ucap Joeharno.