Cerita Kades di Banyumas Terlanjur Bagikan Ribuan Masker Scuba ke Warga

Cerita Kades di Banyumas Terlanjur Bagikan Ribuan Masker Scuba ke Warga

Arbi Anugrah - detikNews
Selasa, 22 Sep 2020 20:42 WIB
Masker scuba yang dibagikan kepada warga di Desa Pageraji, Banyumas, Selasa (22/9/2020.
Foto: Masker scuba yang dibagikan kepada warga di Desa Pageraji, Banyumas, Selasa (22/9/2020). (Arbi Anugrah/detikcom)
Banyumas -

Pemerintah meminta masyarakat untuk tidak menggunakan masker scuba atau untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. Kepala desa di Kabupaten Banyumas mengungkap kebingungannya karena telah melakukan pengadaan ribuan masker scuba dan terlanjur membagikannya ke warga.

"Kita sudah pengadaan, dana juga sudah dikeluarkan dan ada juga yang sebagian kita bagi karena waktu itu pengadaan masker yang bunyinya di situ ada logo kemerdekaan RI yang ke-75, atas dasar Kemendes," kata Kepala Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Sutono, kepada detikcom, Selasa (22/9/2020).

Dia mengatakan desa diminta untuk melakukan pengadaan masker berdasarkan surat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. Pengadaan ini terkait dengan Gerakan Setengah Miliar Masker untuk Desa Aman COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutono menyebut dalam surat tersebut tidak tertulis masker apa yang boleh atau tidak diperbolehkan. Namun dalam contoh desain masker tergambar bentuk masker scuba dengan logo HUT Kemerdekaan RI.

"Sehingga secepatnya kita pengadaan, kita belum mengetahui petunjuk yang tidak diperbolehkan yang scuba. Kalau petunjuk itu muncul duluan tidak mungkin kita beli yang scuba. Kita tetap mengikuti aturan yang ada dari atas kita laksanakan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Jumlah penduduk di Desa Pageraji, kata Sutono, mencapai sekitar 11 ribu orang. Desanya telah membeli masker scuba sejumlah 7.500 buah dengan harga Rp 4.000 per buah. Jika ditotal penggunaan dana desa untuk membeli masker tersebut sejumlah Rp 30 juta.

"Menggunakan dana desa, kebijakan seperti itu kita sudah pengadaan, takutnya bermasalah di kemudian hari, disalahkan tidak benar atau bagaimana," ucapnya.

Sebagian masker sekitar 3.000 potong sudah dibagikan ke warga. Pembelian tersebut dilakukan setelah tanggal 17 Agustus 2020 dan selesai di akhir Agustus.

"Sekitar 3 ribu masker scuba sudah dibagikan ke warga. Pesan setelah 17 Agustus, jadi akhir Agustus," ucapnya.

Diwawancara terpisah, Kepala Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Untung Sanyoto, mengatakan pihaknya juga sudah membeli masker jenis scuba sebanyak 10.000 buah. Bahkan pihak desa tidak tahu jika jenis scuba tidak lagi diperkenankan untuk digunakan sebagai masker pelindung COVID-19.

"Kita tak tahu selain dasar dari surat Kemendes sehingga sudah kadung memesan," jelasnya.

Untung mengaku kesulitan apabila masker yang sudah terbeli sebanyak 10.000 potong dengan nilai Rp 30 juta itu nantinya tak terpakai.

"Karena alokasi anggaran pembelian masker sudah habis untuk pos penanggulangan COVID-19 dari dana desa," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Cilongok, Roni Hidayat, menambahkan pihaknya hanya dapat memberikan imbauan kepada desa-desa yang sudah melakukan pengadaan masker scuba untuk tetap membagikan ke masyarakat.

"Karena aturan scuba itu dalam tanda kutip tidak diperbolehkan kan ketika sebagian desa sudah pengadaan, paling kami memberikan imbauan kepada desa kalau misalnya sudah dibagikan ke masyarakat silakan saja," kata Roni.

Namun dia juga meminta kepada pemerintah desa agar memberikan imbauan ke masyarakat supaya melapisi masker tersebut dengan tisu atau kain.

"Supaya ada lapisan-lapisan yang bisa menghambat penyakit itu tidak bisa masuk, karena desa sudah pengadaan, tetapi aturannya keluar setelah pengadaan. Kita kasihan ke desa dan masyarakat," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads