Nekat! Tukang Becak Positif Corona Sempat Keluyuran Cari Penumpang

Nekat! Tukang Becak Positif Corona Sempat Keluyuran Cari Penumpang

Imam Suripto - detikNews
Selasa, 22 Sep 2020 19:20 WIB
Warga menunjukkan becak S yang digembok di Kota Tegal, Selasa (22/9/2020).
Warga menunjukkan becak S yang digembok di Kota Tegal, Selasa (22/9/2020). (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Kota Tegal -

Seorang tukang becak di Kota Tegal, berinisial S (53), membuat resah tetangganya karena tetap beraktivitas mencari penumpang meski dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. Bahkan anggota keluarga S juga dinyatakan positif Corona.

"Dia dan keluarganya positif (Corona), tapi tidak percaya. Kalau dikasih tahu selalu ngomong 'saya sehat, saya sehat. Mana itu suratnya yang menyatakan saya positif COVID-19'," kata Ketua RT di Kecamatan Tegal Selatan, Muhammad Sahri (40) kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).

Menurut Sahri, S beserta istri dan seorang anaknya dinyatakan positif Corona dari hasil swab pada Senin (14/9). Ketiganya masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah hasil swab menyatakan positif Corona, ketiganya melakukan isolasi mandiri di rumah. Rumah yang dijadikan tempat isolasi ini dihuni sembilan orang dari tiga keluarga.

Namun S membuat resah para tetangganya karena masih keluyuran menarik becak dan mangkal di depan kantor Pegadaian, Jalan KS Tubun, Kota Tegal, pada Kamis (17/9). Bahkan seorang warga pernah melihat S membawa seorang penumpang.

ADVERTISEMENT

"Meski yang bersangkutan harusnya melakukan isolasi mandiri, tapi ternyata masih keluyuran. Dia tetap mbecak nyari-nyari penumpang. Bahkan ada warga yang melihat dia bawa penumpang," ungkap Sahri.

Sementara itu, Ketua RW tempat tinggal S, Zurohtun Anis, mengaku sangat menyayangkan tindakan S. Menurutnya, alasan S masih kerja karena tuntutan ekonomi.

"Alasan tetap menarik becak kemungkinan karena beban keluarga. Tapi dampaknya, sudah lima hari sejak Jumat kemarin hingga saat ini warga lingkungan sangat resah. Kami minta secepatnya agar yang positif COVID-19 di isolasi dan keluarga yang belum di-tes swab agar secepatnya dilakukan tes," harap Zurohtun Anis.

Terkait hal tersebut, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, hasil koordinasi dengan Lurah Debong Tengah dan Camat Tegal Selatan, disepakati akan membantu kebutuhan keluarga S. Tujuannya agar pasien tetap berdiam di rumah selama masa isolasi.

"Tuntutannya macam-macam ada popok, kopi, minta uang jajan untuk anak, makanan. Kalau kebutuhan pokok sudah dipenuhi karena ada Jogo Tonggo yang saling guyup," kata Jumadi saat ditemui di Balai Kota Tegal.

Jumadi menambahkan, apabila ada pasien isolasi di rumah, pemerintah berkomitmen membantu kebutuhan harian keluarga.

"Nanti kita bantu untuk kebutuhan pokoknya. Tapi jangan minta yang berlebihan. Akan kita pertimbangkan khusus untuk kasus Debong Tengah, Tegal Selatan, kita konsen. Rapat dengan komfopimcam kita akan putuskan seperti apa secepatnya," ujar Jumadi.

Selain itu, untuk menjamin S tidak keluyuran mencari penumpang, pihak keamanan telah mengunci becak milik S dengan gembok.

"Dengan langkah ini diharapkan bisa meredakan keresahan warga," Jumadi.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads