Laeli Pelaku Mutilasi Sudah 1,5 Tahun Putus Kontak dengan Keluarga

Laeli Pelaku Mutilasi Sudah 1,5 Tahun Putus Kontak dengan Keluarga

Imam Suripto - detikNews
Jumat, 18 Sep 2020 21:21 WIB
Polisi telah menangkap dua pelaku mutilasi di Apartemen Kalibata City. Keduanya adalah Djumadil Al Fajri dan Laeli Atik Supriyatin yang merupakan pasangan kekasih.
Polisi menangkap dua pelaku mutilasi Rinaldi. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Tegal -

Sejoli Laeli Atik Supriyatin (26) dan Djumadil Al Fajri (26) menjadi tersangka mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32). Ibu Laeli, Masliha (58) tidak menyangka putrinya terlibat dalam mutilasi Rinaldi.

Saat ditemui di rumahnya, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Masliha menuturkan keluarga menerima kabar keterlibatan Laeli dalam pembunuhan dan mutilasi Rinaldi dari media. Sejak ditangkap, keluarga belum pernah mendapat pemberitahuan resmi dari polisi soal masalah tersebut.

"Saya sama suami lihat berita itu lemas gak karuan. Maklum dua lebaran (Laeli) tidak pulang, tahu-tahu ada kabar seperti ini. Rasanya tidak percaya," tutur Masliha sambil menangis, Jumat (18/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laeli adalah anak pasangan Mamuri (61) dan Masliha. Dia anak keempat dari tujuh bersaudara. Ayah Laeli seorang petani sementara Masliha bekerja sebagai penjahit. Keduanya menempati rumah tua di Tegal.

Masliha mengungkapkan, Laeli sudah lama tidak pulang dan tidak pernah berkomunikasi lagi. Seingat Masliha, terakhir komunikasi dengan Laeli sekitar 1,5 tahun lalu via telepon.

ADVERTISEMENT

Setelah itu putus kontak sampai sekarang dan nomor ponsel Laeli tidak bisa dihubungi lagi. Sejak hilang kontak, Masliha sama sekali tidak mengetahui keberadaan Laeli. Pihak keluarga pernah mencarinya namun tidak ketemu.

"Saya sudah lepas kontak, tidak berkomunikasi dengan Laeli kurang lebih 1,5 tahun lalu, jadi tidak tahu keberadaannya. Nomor HP yang dulu tidak bisa lagi ditelepon," kata Masliha.

Kabar terakhir yang diterima keluarga, status Laeli sudah nikah siri dengan Djumadil Al Fajri. Fajri adalah pria yang pertama berkenalan dengan Laeli, karena selama ini Laeli dikenal wanita pendiam dan jarang berkumpul dengan teman-temannya.

"Saya pernah mencari Laeli di Jakarta tapi ketemu hanya sama saudaranya Fajri," tutur Masliha.

Masliha menambahkan, Laeli ke Jakarta pada tahun 2014, setelah diterima di Universitas Indonesia melalui program bidik misi dan mengambil jurusan Fakultas Geografi.

"Dia ke Jakarta karena diterima masuk Universitas Indonesia 2014. Laeli mengambil geografi melalui bidik misi," cerita Masliha.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads