Ini Motif Pria Pengedar Pil Koplo Sabet 2 Warga Pakai Pisau

Ini Motif Pria Pengedar Pil Koplo Sabet 2 Warga Pakai Pisau

Robby Bernardi - detikNews
Kamis, 17 Sep 2020 16:50 WIB
Satreskrim Polres Pekalongan Kota.
Satreskrim Polres Pekalongan Kota. (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Kota Pekalongan -

Pria pengedar pil koplo berinisial IS alias Arifin (30) mengamuk dan melukai dua warga dengan pisau di Kota Pekalongan. Polisi mengungkap motif pelaku adalah sakit hati.

"Untuk motifnya, pelaku merasa jengkel sering ditegur korban setiap ketemu," kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Ahmad Sugeng saat dihubungi detikcom, Kamis (17/9/2020).

Ahmad Sugeng menjelaskan pelaku mengaku marah ketika mengendarai motor selalu ditegur oleh korban. Korban yakni Agus Spriyadi, lanjutnya, kerap menegur pelaku dengan tujuan agar lebih sopan dalam berkendara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian sesaat sebelum kejadian, pelaku yang masih di bawah pengaruh obat-obatan, berhalusinasi bahwa teguran korban merupakan tantangan bagi dirinya.

Hingga akhirnya, pada Selasa (15/9) pagi, pelaku mendatangi rumah korban. Keduanya sempat adu mulut dan dipisahkan oleh korban kedua yakni Ketua RT setempat, Dadang Septiarsa (59).

ADVERTISEMENT

"Tapi saat dipisah inilah, justru tersangka langsung mengeluarkan pisau dapur dari balik jaketnya dan mengamuk mengenai kedua korban," jelasnya.

Akibat peristiwa ini, Agus mengalami luka sobek di bagian perut kiri sepanjang 25 sentimeter dan paha, sedangkan Dadang mengalami luka gores di bagian lengan kirinya.

Sementara itu, kondisi kedua korban saat ini membaik di Rumah Sakit Siti Khodijah. Agus Supriyadi yang sebelumnya mendapatkan penanganan operasi, saat ini masih di ruang ICU.

Asisten Manager Umum dan Administrasi RS Khodijah, Ali Yahya, menjelaskan kondisi korban sudah tertangani dengan baik.

"Kondisi pasien saat ini tertangani, mudah-mudahan bisa pulih. Untuk tingkat kesadarannya masih dalam proses, dalam proses untuk diagnosa selanjutnya, kita masih kawal, saya tidak bisa bicara lebih, karena itu terbatas apa yang bisa saya sampaikan," kata Ali Yahya saat ditemui detikcom di tempat kerjanya, Kamis (17/9).

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads