Hakam menjelaskan pembeli yang pernah ke warung tersebut dalam kurun waktu 14 hari bisa memeriksakan diri ke Puskesmas untuk swab. Mengingat warung tersebut dekat dengan akses ke bandara dan cukup laris karena terkenal.
Diwawancara terpisah, Lurah Krobokan, Semarang Barat, Sarno mengatakan ada 18 orang yang dinyatakan positif COVID-19 dari klaster warung makan Kepala Manyung Bu Fat tersebut. Belasan orang itu, kata Sarno, sudah dirawat di rumah sakit ada juga yang dikarantina di rumah dinas Wali Kota Semarang. Warung makan itu juga sudah ditutup sementara untuk disinfeksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah positif 18 (Corona), kemudian ditarik ke rumah dinas (dikarantina). Informasi kondisinya baik, yang di rumah sakit juga," ujar Sarno, Jumat (11/9).
(rih/sip)