Update Terbaru dari Klaster Warung Bu Fat Semarang: 22 Positif Corona

Update Terbaru dari Klaster Warung Bu Fat Semarang: 22 Positif Corona

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 16 Sep 2020 16:58 WIB
COVID-19 named by WHO for Novel coronavirus NCP concept. Doctor or lab technician in PPE suit holding blood sample with novel (new) coronavirus  in Wuhan, Hubei Province, China, medical and healthcare
Ilustrasi pandemi virus Corona atau COVID-19. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Pornpak Khunatorn)
Semarang -

Kasus positif virus Corona atau COVID-19 dari klaster warung makan Kepala Manyung Bu Fat, Semarang, bertambah menjadi 22 orang. Dari jumlah tersebut ada yang sembuh dan ada yang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, dari klaster Kepala Manyung Bu Fat telah dilakukan swab terhadap 36 orang. Hasilnya total menunjukkan 22 orang positif. Namun tidak dijelaskan terkait apakah yang positif ini merupakan karyawan, keluarga, atau warga sekitar.

"36 dilakukan swab, ada 22 positif. Dari 22 ini 3 di rumah sakit, sisanya (isolasi) di rumah dinas wali kota," kata Hakam di Balai Kota Semarang, Rabu (16/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan dari tiga orang yang dirawat di rumah sakit itu, salah seorang di antaranya meninggal dan sudah dimakamkan di Purwodadi. Kemudian ada seorang ibu yang melahirkan.

"Satu meninggal, satu melahirkan, dan satu lagi masih di rumah sakit. Yang melahirkan sehat walafiat. Untuk bayi (terpapar Corona) harus di-swab, saya belum dapat laporannya, mudah-mudahan tidak tertular. Jadi selama ibunya positif tidak boleh diberi ASI dulu, kalau sudah negatif inisiasi ASI," jelas Hakam.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, untuk pasien yang sembuh dari klaster Kepala Manyung Bu Fat tersebut, Hakam belum tahu pasti jumlahnya. Namun hari ini tercatat 71 orang yang diisolasi di rumah dinas wali kota sudah dinyatakan sembuh.

"Pagi ini di rumah dinas sembuh 71 orang, belum tahu klaster Krobokan berapa orang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, warung makan Kepala Manyung Bu Fat di Semarang menjadi klaster penyebaran virus Corona atau COVID-19. Pemkot Semarang mengungkap awalnya ada seorang pekerja di warung tersebut yang positif Corona.

"Memang ada klaster baru Krobokan, kan tadinya mulus tidak ada kasus. Awalnya salah satu yang kerja di situ (warung Kepala Manyung Bu Fat) dirawat di rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moh Abdul Hakam kepada wartawan di kantor DPRD Kota Semarang, Jumat (11/9).

Warung ini terletak di Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Hakam mengungkap, setelah mendapat informasi adanya pegawai warung makan Kepala Bu Manyung yang kena Corona, Dinkes Kota Semarang bersama puskesmas melaksanakan tracing.

Hakam menjelaskan pembeli yang pernah ke warung tersebut dalam kurun waktu 14 hari bisa memeriksakan diri ke Puskesmas untuk swab. Mengingat warung tersebut dekat dengan akses ke bandara dan cukup laris karena terkenal.

Diwawancara terpisah, Lurah Krobokan, Semarang Barat, Sarno mengatakan ada 18 orang yang dinyatakan positif COVID-19 dari klaster warung makan Kepala Manyung Bu Fat tersebut. Belasan orang itu, kata Sarno, sudah dirawat di rumah sakit ada juga yang dikarantina di rumah dinas Wali Kota Semarang. Warung makan itu juga sudah ditutup sementara untuk disinfeksi.

"Setelah positif 18 (Corona), kemudian ditarik ke rumah dinas (dikarantina). Informasi kondisinya baik, yang di rumah sakit juga," ujar Sarno, Jumat (11/9).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads