Viral pesan yang menyebutkan ada ledakan kasus virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mencapai 2.210. Dinas Kominfo Kudus memastikan kabar itu adalah hoax.
"Dalam pesan berantai tersebut kami mendapati tidak jelas sumber yang digunakan oleh pengirim pertama. Kami juga mendapati data di kota-kota lainnya yang disebutkan dalam pesan berantai tidak sesuai dengan situs resmi Pemerintah Provinsi Jateng. Dengan demikian kami pastikan bahwa pesan berantai itu adalah menyesatkan dan hoaks," terang Kepala Dinas Kominfo Kudus, Kholid Sief, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/9/2020).
Dalam pesan berantai di aplikasi WhatsApp tersebut, tertulis 'Jateng Meledak update data minggu ini, Kabupaten Kudus peringkat pertama'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian tertulis 13 daerah di Jateng, salah satunya 'Kudus positif 2.210 orang'.
Kholid Sief menjelaskan, menurut situs resmi Pemprov Jateng, kasus COVID-19 di Kudus sebanyak 1.261 terkonfirmasi positif COVID-19. Dari data itu ada sebanyak 205 orang isolasi mandiri, sembuh ada 886 orang, meninggal dunia ada 170 orang, suspek ada 83 orang dan probable ada 84 orang.
"Saat ini masih terjadi migrasi data antara pemkab dengan pemprov. Hal tersebut secara teknis mengakibatkan gangguan sementara, namun pemkab terus berupaya untuk memberikan update terbaru perkembangan kasus Corona," ujarnya.
Tonton juga 'Epidemiolog Soroti Cara Pemerintah Tangkal Hoax Konspirasi Corona':
"Secara teknis data dari pemkab telah dilakukan pengecekan ulang. Adapun jika terdapat perbedaan jumlah hal tersebut dikarenakan beda menit unduh saja. Misalnya data di provinsi snapshot jam 12.00 WIB maka data pemkab diunduh jam 12.45 WIB," sambungnya.
Untuk itu, kata dia masyarakat diimbau agar jeli menerima pesan informasi. Dia meminta selalu mengecek kebenarannya terlebih dahulu sebelum menyebarkan.
"Masyarakat langsung bisa membuka di laman resmi, corona.jatengprov.go.id," tandas Kholid.