Kasus Corona di Yogya Meningkat, Sultan: Mau Diperketat Apalagi

Kasus Corona di Yogya Meningkat, Sultan: Mau Diperketat Apalagi

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 10 Sep 2020 15:08 WIB
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, di DPRD DIY, Kamis (10/9/2020).
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, di DPRD DIY, Kamis (10/9/2020). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Meningkatnya kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Kota Yogyakarta mendapat tanggapan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Sultan meminta Pemkot Yogya untuk segera melakukan penanganan dan masyarakat diminta lebih waspada.

"Ya itu memang harus diwaspadai juga, karena itu menjadi wewenang kabupaten/kota, tapi tanpa itu, ya yang penting bagaimana kita bisa mewaspadai," kata Sultan di gedung DPRD DIY, Kota Yogyakarta, Kamis (10/9/2020).

Pernyataan Sultan itu menjawab pertanyaan wartawan soal kasus positif di KUA Danurejan dan Kelurahan Kotabaru, Kota Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sultan, Pemkot harus cepat melakukan tracing. Hal itu untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Yogyakarta semakin meluas.

"Tapi juga di satu pihak untuk bisa cepat diselesaikan dengan tracing itu yang ada kepastian, yang penting itu saja. Selama kita bisa mengadaptasi itu saya kira ya sakit ya sudah di rumah sakit tapi jangan berkepanjangan. Karena kita melakukan tracing dan sebagainya," katanya.

ADVERTISEMENT

"Jadi jangan berasumsi kalau kena Corona sepertinya bikin geger seluruh Yogyakarta, dianggap aja sama DB (demam berdarah) juga sama kok," imbuh Sultan.

Sementara itu, soal kasus PKL meninggal dengan status positif COVID-19 di Malioboro, Sultan juga meminta Pemkot bergerak cepat. Selain itu, Sultan juga menyebut pemicu kasus tersebut bukan karena banyaknya wisatawan yang datang ke Malioboro.

Tonton juga 'Langgar Protokol Corona di Yogya Dihukum Nyanyi-Push Up':

[Gambas:Video 20detik]

"Bukan masalahnya situ, masalah masuk Malioboro sudah dilakukan pendataan untuk menjaga protokol itu yang dilakukan. Dan bukan masalah protokol kesehatan ya, bagaimana kita kemudahan tracing dengan adanya QR code. Itu kan kita sudah mudah dalam men-tracing siapa saja, dan sama kota (Pemkot Yogya) sudah dilakukan," ucapnya.

"Perkara terus positif kan mudah di-tracing, bukan diperketat, diperketat apalagi wong sudah memenuhi persyaratan kesehatan, dalam arti itu yang menjadi prinsip," lanjutnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads