Warga Solo yang Ngeyel Tak Pakai Masker Disanksi Bersihkan Sungai

Warga Solo yang Ngeyel Tak Pakai Masker Disanksi Bersihkan Sungai

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 10 Sep 2020 13:41 WIB
FX Hadi Rudyatmo di Solo, Kamis (10/9/2020).
Foto: FX Hadi Rudyatmo di Solo, Kamis (10/9/2020). (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengancam warganya yang tidak tertib memakai masker dengan sanksi membersihkan sungai. Hal tersebut merupakan bagian dari operasi yustisi penggunaan masker yang digelar Polresta Solo bersama Pemkot Solo.

Rudy mengatakan hal tersebut saat membagikan 100 ribu masker dari kepolisian kepada masyarakat Solo. Dengan pembagian tersebut, tidak ada lagi alasan masyarakat tidak memiliki masker.

"Nanti saat dilakukan operasi yustisi penggunaan masker ada yang tertangkap tidak pakai masker akan dikumpulkan dulu, lalu turun ke sungai bersama saya," kata Rudy dalam pembagian masker di halaman Pasar Gede Solo, Kamis (10/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelanggar disanksi membersihkan sungai selama 15 menit. Namun apabila ditangkap kembali, pelanggar akan disanksi dua kali lipat.

"Kalau (baru) sekali ditangkap 15 menit. Selebihnya tinggal dikalikan saja. Kalau (ditangkap) dua kali ya 30 menit, tiga kali ya 45 menit," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Rudy mengatakan aturan tersebut berlaku tidak pandang bulu. Pejabat pun jika tertangkap tidak pakai masker harus disanksi turun ke sungai.

"Ketua DPRD pun kalau nggak pakai masker harus masuk sungai bersama saya. TNI, polisi, saya pun kalau tidak pakai ya disanksi. Ini dilakukan setiap hari, kalau hanya sporadis percuma," kata dia.

Tonton juga 'Tak Bermasker, Pria Ini Disanksi Baca Pancasila, Tapi Nggak Hafal':

[Gambas:Video 20detik]

Dalam pembagian masker tersebut, hadir pula kedua bakal calon peserta Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo). Secara simbolis, masker diserahkan Rudy kepada kedua pasangan bakal calon.

Mereka juga diharapkan turut berkomitmen menjaga protokol kesehatan selama menjalani tahapan Pilkada Solo. Terutama saat kampanye, kedua pasangan diminta membatasi jumlah peserta kampanye.

"Yang saya dengar, kampanye rapat tertutup hanya 50 orang, rapat umum terbuka 100 orang. Jangan sampai dilanggar, mestinya dari KPU dan Bawaslu berani membuat aturan internal agar Pilkada aman nyaman," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads