Atap Bangunan SD Luar Biasa Negeri Brebes Ambruk

Atap Bangunan SD Luar Biasa Negeri Brebes Ambruk

Imam Suripto - detikNews
Rabu, 09 Sep 2020 17:11 WIB
Atap bangunan SD Luar Biasa Negeri (SDLBN) Brebes ambruk, Rabu (9/9/2020).
Atap bangunan SD Luar Biasa Negeri (SDLBN) Brebes ambruk, Rabu (9/9/2020). (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Brebes -

Atap bangunan Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri (SDLBN) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Atap bangunan SDLBN ini ambruk pada Rabu (9/9) pagi. Peristiwa terjadi saat pekerja tengah melakukan perbaikan atap.

"Atap bangunan ini ambruk tadi pagi, ya sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, saya dan para guru sudah berada di sekolah dan tiba-tiba terdengar suara keras. Waktu itu memang ada tukang yang bekerja, tetapi mereka bisa menyelamatkan diri. Jadi tidak ada korban jiwa," kata Kepala SDLB Brebes, Stephanus Widyatmoko, kepada wartawan di kantornya, Rabu (9/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atap bangunan SD Luar Biasa Negeri (SDLBN) Brebes ambruk, Rabu (9/9/2020).Atap bangunan SD Luar Biasa Negeri (SDLBN) Brebes ambruk, Rabu (9/9/2020). Foto: Imam Suripto/detikcom

Dia mengatakan bangunan itu memang dalam proses rehab dan kondisinya sudah 70 persen pengerjaan. Sekolah ini mendapat bantuan rehab ringan berupa perbaikan atap satu ruang lokal yang difungsikan untuk ruang guru dan kepala sekolah.

"Pekerjaan rehab ini sudah dilakukan sekitar dua minggu lalu. Bangunan ini sejak berdiri memang belum pernah dilakukan perbaikan. Kemungkinan karena bangunan lama tidak kuat menahan beban atap yang baru sehingga ambruk. Bahkan, kuda-kuda atap juga ambruk," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan bangunan yang rusak tersebut masih menjadi tanggung jawab rekanan pelaksana. Sebab, atap bangunan itu ambruk saat masih dalam pengerjaan.

Tonton video 'Bangunan Sekolah Dasar di Ciamis yang Rusak Berat':

[Gambas:Video 20detik]



"Kalau secara teknis kami tidak tahu persis. Tapi, yang jelas kami menerima bantuan rehab dari DAK (Dana Alokasi Khusus) senilai Rp 148 juta dan pelaksananya dari Semarang," jelas Stephanus Widyatmoko.

Sementara itu, rekanan pelaksana, Kristanto, menjelaskan dari hasil cek lokasi, atap bangunan itu ambruk karena bagian atap dari bangunan lama tidak kuat. Saat dicek, besi cor beton yang dipakai ukurannya kecil.

"Kalau melihat di lapangan tadi, ini diduga karena bagian ring dari bangunan lama untuk mengikat atap tidak kuat," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads