Bupati Sleman Dampingi Sang Istri Daftar Pilkada 2020

Bupati Sleman Dampingi Sang Istri Daftar Pilkada 2020

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Jumat, 04 Sep 2020 18:18 WIB
Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa mendaftar Pilkada Sleman, Jumat (4/9/2020).
Foto: Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa mendaftar Pilkada Sleman, Jumat (4/9/2020). (Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Pasangan Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa mendaftar Pilkada Sleman hari ini. Pasangan ini menjadi yang pertama mendaftar ke KPU Sleman.

Pantauan detikcom Kustini yang merupakan istri Bupati Sleman Sri Purnomo dan Danang Maharsa tiba di KPU sekitar pukul 14.45 WIB, Jumat (4/9/2020). Mengenakan setelan batik, keduanya datang dengan berjalan kaki dari kantor DPC PDIP Sleman yang berjarak sekitar 100 meter dari KPU Sleman.

Bersama pasangan ini, nampak puluhan pendukung yang mengantar keduanya ke KPU. Nampak suami Kustini, Sri Purnomo juga ikut mendampingi saat mendaftar. Iring-iringan pasangan ini juga membawa spanduk berukuran besar dengan tulisan 'Menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya kader PDIP saja, namun nampak petinggi PAN Sleman juga datang. Pun dengan kader Partai Gelora dan Demokrat yang menjadi partai pendukung.

Sementara itu, Sri Purnomo mengaku mendampingi Kustini sebagai suami, bukan sebagai Bupati Sleman. Menurutnya, dia bisa profesional dalam menempatkan diri.

ADVERTISEMENT

"Ya saya mendampingi sebagai suami. Ini kan sudah bukan jam kerja karena Jumat itu jam kantor selesai pukul 14.30 WIB, ini datang ke KPU kan jam tiga kurang," kata Sri Purnomo.

"Saya ke sini juga tidak memakai mobil pemerintahan, ini membuktikan saya bisa membedakan tugas sebagai pemerintah dan sebagai pribadi," tegasnya.

Sri Purnomo juga menyatakan tak akan menggerakkan ASN. Dia menjelaskan sudah aturan dan sanksi bila ada pelanggaran.

"Saya selama ini tidak akan menggerakkan ASN. Kita juga sudah buat aturannya," ujarnya.

"Sanksinya sudah ada seperti yang ada di aturan. Tidak usah nambah-nambahi," lanjut Sri Purnomo.

Saat ditanya terkait tekanan yang diberikan kepada ASN, Sri pun memilih untuk menjawab secara diplomatis. Menurutnya, ASN di Sleman sudah cerdas.

"Jadi mereka akan memilih yang mereka anggap bisa melaksanakan. Bisa ditanya ke ASN. Apakah saya pernah memberikan tekanan atau mengarahkan.

Terkait politik dinasti, Sri kembali membantah. Termasuk selentingan bupati boneka yang dialamatkan kepada Kustini.

"Saya mengaggap itu bukan dinasti. Kalau disini ada yang mengatakan dinasti atau boneka, nanti kita buktikan dengan bagaimana nanti melaksanakan Sleman," tuturnya.

Pantauan detikcom hingga pukul 17.00 WIB, proses pendaftaran Kustini-Danang masih belum selesai. Plt Ketua DPD PAN Sleman, Respati Agus Sasangka mengungkap ada perbedaan penafsiran.

"Cuma persoalan tafsir yang berbeda. Jadi di KPU meyakini, dalam pengambilalihan pendaftaran oleh DPP, KPU meyakini sesuai dengan PKPU yang diberi mandat harus pengurus DPP," kata Plt Ketua DPD PAN Sleman, Respati Agus Sasangka.

"Tapi DPP mempunyai argumen bahwa yang diberi mandat siapa saja. Misalnya saya selaku Plt Ketua DPD PAN Sleman. Dari DPP ditandatangani oleh ketum dan sekjen," tambahnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads