Viral Aspol Manahan Solo Jadi Klaster Corona, Polda Jateng Angkat Bicara

Viral Aspol Manahan Solo Jadi Klaster Corona, Polda Jateng Angkat Bicara

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 04 Sep 2020 14:42 WIB
Akses jalan di dalam Aspol Manahan Solo ditutup, Rabu (2/9/2020).
Akses jalan di dalam Aspol Manahan Solo ditutup, Rabu (2/9/2020). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Semarang -

Pesan berantai melalui WhatsApp (WA) mengabarkan bahwa seorang warga di Asrama Polisi (Aspol) Manahan Solo meninggal karena virus Corona atau COVID-19 dan warga di aspol jalani swab massal. Polda Jawa Tengah pun angkat bicara terkait kabar tersebut.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar F Sutisna tidak menjelaskan detail soal kasus Corona di Aspol Manahan tersebut. Namun dia menyebut bahwa penanganan sudah dilakukan.

"Ada beberapa memang personel yang hasil swab reaktif dan kita lakukan pencegahan dari mulai rapid, swab, isolasi mandiri, sampai dirawat, sudah dilakukan tahapan kesehatan. Kalau pun di kantor atau asrama ya dilakukan protokol kesehatan, dalam satu dua hari disemprot kemudian semua personel di sekitar itu dilakukan rapid dan swab, ini kita lakukan untuk pencegahan," kata Iskandar kepada wartawan di Mapolda Jateng, Jumat (4/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal kabar Aspol Manahan ditutup karena sejumlah anggota reaktif Corona, Iskandar menjelaskan secara umum aspol atau kantor kepolisian tidak ditutup. Tapi tindakan cepat dilakukan jika ada yang reaktif atau positif Corona.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar F Sutisna, Jumat (4/9/2020).Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar F Sutisna, Jumat (4/9/2020). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

"Aspol dan kantor tidak ditutup, nah orang-orang yang reaktif segera ditindak lanjut, kalau dari rapid reaktif, ke swab. Kalau positif dilihat kondisi, kalau tidak ada gejala bisa isolasi mandiri di rumah. Kalau kesehatan melemah ya ada perawatan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Iskandar menambahkan, jumlah polisi yang terpapar Corona disebutnya menurun. Namun Iskandar tidak memaparkan angka kasus yang dimaksud.

"Dari personel (jumlahnya) menurun," kata Iskandar.

Menurutnya, pencegahan virus Corona secara internal sudah dilakukan. Di antaranya dengan sosialisasi dan patroli Propam kepada anggota kepolisian agar taat protokol kesehatan pencegahan virus Corona.

Diberitakan sebelumnya, beberapa hari terakhir, pesan berantai melalui WhatsApp (WA) mengabarkan bahwa seorang warga di Asrama Polisi (Aspol) Manahan Solo meninggal dunia karena virus Corona atau COVID-19. Dikabarkan pula petugas melakukan tes swab massal kepada puluhan warga Aspol tersebut.

"Sekilas info : Dari 18 kasus baru Covid di Solo, 12 kasus ada di Aspol Manahan. Katanya 4 hari yang lalu ada anggota polisi ASpol yang meninggal karena Covid, kemudian hari ini tetangganya pada dijemput dan positif semua," demikian salah satu informasi yang menyebar di grup WhatsApp seperti dilihat detikcom.

Pantauan detikcom, Rabu (2/9), akses masuk Aspol yang berada di belakang Polresta Solo sudah tertutup. Beberapa pengguna jalan sempat masuk ke dalam gang harus berputar arah karena jalan tersebut diportal.

Menurut pedagang di sekitar Aspol Manahan, akses tersebut ditutup sejak Rabu pagi. Dia juga melihat ambulans dengan petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap masuk ke dalam Aspol Manahan.

"Sejak beberapa hari yang lalu, ambulans masuk ke aspol. Kabarnya ada yang meninggal karena COVID-19," kata pedagang yang enggan disebutkan namanya itu, saat ditemui detikcom.

Sementara itu, dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, tercatat ada satu orang warga Kelurahan Manahan yang meninggal pada Kamis (27/8) lalu. Diketahui, warga tersebut adalah pria berusia 34 tahun.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani, membenarkan data tersebut. Namun dia enggan menjelaskan apakah warga tersebut adalah anggota kepolisian atau warga biasa.

"Usianya 34 tahun, warga Solo termuda yang meninggal karena COVID-19. Punya penyakit bawaan, hipertensive heart disease (HDD)," ujar Ahyani saat dihubungi wartawan, Rabu (2/9).

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads