Sebanyak 54 SMP di Boyolali batal diizinkan menggelar sekolah tatap muka mulai pekan depan. Hal ini menimbang penyebaran kasus virus Corona atau COVID-19 yang masih tinggi.
"Namun sebagaimana peta sebaran COVID-19 Kabupaten Boyolali hari ini yang (hampir) semuanya merah, hanya satu kecamatan Selo (zona kuning). Maka dari itu belum memungkinkan untuk Kepala Dinas mengizinkan kepada sekolah untuk menyelenggarakan tatap muka," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto di kantornya kompleks kantor terpadu Pemkab Boyolali, Jumat (4/9/2020).
"Sehingga mohon maaf rencana tatap muka terpaksa kami tunda sampai kondisi memungkinkan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmanto menerangkan dari 22 kecamatan di Boyolali, hanya ada satu kecamatan Selo yang dinilai masih aman. Sehingga meski 54 SMP sudah siap menggelar sekolah tatap muka diminta tetap melakukan sekolah daring.
"Tolong disampaikan kepada masyarakat, supaya masyarakat juga lebih disiplin, sehingga zona penyebaran COVID-19 di Boyolali ini segara membaik sesuai dengan harapan kita semua," harapnya.
Darmanto menuturkan untuk pembelajaran jarak jauh, pihaknya bakal memanfaatkan siaran radio hingga handy talkie (HT). Diharapkan semua siswa mendapat bimbingan dari gurunya.
(ams/sip)