Batal Naik Kereta Kencana, Gibran-Teguh Bakal Gowes ke KPU

Pilkada Solo

Batal Naik Kereta Kencana, Gibran-Teguh Bakal Gowes ke KPU

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 03 Sep 2020 15:48 WIB
Tim pemenangan Gibran-Teguh di kantor DPC PDIP Solo, Laweyan, Solo, Kamis (3/9/2020).
Pasangan Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa bakal gowes saat mendaftar Pilwalkot Solo besok (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa urung naik kereta kencana untuk mendaftar Pilkada Solo 2020 besok. Keduanya bakal gowes dari kantor DPC PDIP Solo menuju kantor KPU Solo atau sekitar 5 kilometer.

Rencananya para kader dan pengusung Gibran dan Teguh bakal menggelar doa bersama di kantor DPC PDIP Solo sebelum mendaftar Pilwalkot Solo. Doa itu bakal dilakukan secara lintas agama mulai pukul 13.00 WIB.

Rombongan kemudian berangkat pukul 14.00 WIB dari kantor DPC PDIP Solo, Brengosan, Laweyan, menuju ke arah Pasar Nongko. Kemudian belok ke kiri melewati Jalan RM Said, Jalan Menteri Supeno, masuk Jalan Ahmad Yani, lalu berbelok ke Jalan Letjen Suprapto dan berakhir di KPU Solo, Jalan Kahuripan Utara, Sumber, Banjarsari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPC PDIP Solo sekaligus penasihat tim pemenangan Gibran-Teguh, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan rombongan hanya diikuti sekitar 40 orang. Dia memastikan tak ada penutupan jalan selama pendaftaran Pilkada.

"Tidak ada penutupan jalan, wong cuma berapa orang saja yang ikut. Walaupun putra presiden ya, tidak akan menutup jalan," ujar Rudy dalam jumpa pers di kantor DPC PDIP Solo, Laweyan, Solo, Kamis (3/9/2020).

ADVERTISEMENT

Simak video 'Maju di Solo, Gibran Bawa Misi Percepatan Pemulihan Ekonomi Pascapandemi':

[Gambas:Video 20detik]



Rudy mengungkap Gibran-Teguh bakal didampingi istri masing-masing, pengurus PDIP, ketua partai pendukung, dan relawan. Rudy melarang kadernya mengikuti rombongan.

"Kader PAC (Pengurus Anak Cabang) hingga anak ranting mendoakan saja dari rumah," pesannya.

Tim pemenangan mengubah beberapa konsep pakaian hingga penggunaan alat transportasi. Sebelumnya rombongan akan mengenakan lurik dan beskap, kini mereka sama-sama mengenakan lurik dan blangkon bermotif Sido Mukti.

Jika sebelumnya Gibran-Teguh akan naik kereta kencana, nanti mereka akan bersepeda. Namun ada sejumlah rombongan yang naik kereta kuda.

"Ini termasuk upaya kita mengampanyekan antipolusi. Suaranya juga tidak bising, nggak akan mengganggu masyarakat," tutupnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads