PKS Solo Buka Opsi Golput, Ini Respons Tim Gibran-Teguh dan Bajo

PKS membuka opsi golput dalam Pilkada Solo 2020 karena tidak mendukung Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa ataupun pasangan independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo). Apa kata tim pemenangan Gibran-Teguh dan Bajo?

Ketua Tim Pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan, menilai PKS berhak memutuskan sikapnya sendiri. Pihaknya mengaku tidak mau ikut campur dengan keputusan partai lain.

"Ini kan negara demokrasi, apapun keputusan mereka ya itu hak mereka. Kita tidak bisa mengharuskan. Kita hormati keputusan mereka," ujar Putut saat dihubungi detikcom, Rabu (2/9/2020).

Senada dengan itu, penanggung jawab Tim Pemenangan Bajo, Budi Yuwono, tidak mempermasalahkan keputusan PKS. Pihaknya mengaku masih fokus mempersiapkan pendaftaran Bajo yang rencananya dilakukan 6 September 2020.

"Tidak masalah kalau PKS mau golput. Itu kan hak mereka. Kalau kami masih fokus dengan persiapan kami," kata Budi saat dihubungi detikcom, hari ini.

Di sisi lain, pihaknya juga mengaku akan menerima dengan tangan terbuka jika PKS mau mengalihkan dukungan untuk Bajo.

"Sebaliknya, kalau PKS mau memberikan dukungan kepada kami ya kami terima," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD PKS Solo, Abdul Ghofar, mengatakan partainya membuka opsi untuk golput, bahkan berkampanye golput untuk pemilihan 9 Desember 2020. Namun hal tersebut masih akan mempertimbangkan pendapat kader hingga konstituen.

"Untuk pilihan 9 Desember, kita masih belum menentukan. Itu kan masih tiga bulan, masih kita pertimbangkan," kata Ghofar saat dihubungi detikcom, Senin (31/8).

"Kita pertimbangkan nanti apakah golput atau juga berkampanye golput," sambungnya.