Pilu Khuzaeri, Anak-Cucu Tewas Dibakar Menantu dan Rumahnya Ludes

Pilu Khuzaeri, Anak-Cucu Tewas Dibakar Menantu dan Rumahnya Ludes

Robby Bernardi - detikNews
Senin, 31 Agu 2020 12:31 WIB
Mertua pelaku yang bakar anak-istri di Pekalongan, Khuzaeri, Minggu (30/8/2020).
Foto: Mertua pelaku yang bakar anak-istri di Pekalongan, Khuzaeri, Minggu (30/8/2020). (Robby Bernardi/detikcom)
Pekalongan -

Seorang pria tega membakar hidup-hidup anak dan istrinya hingga tewas di rumah mertuanya, Khuzaeri (58) Kabupaten Pekalongan. Kini sang mertua dirundung duka kehilangan putri, cucu dan tempat tinggalnya.

"Rumah korban tidak bisa ditempati lagi. Kita lagi upayakan untuk memperbaikinya. Juga memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari," Kepala Desa Karangsari, Nur Azizah, saat ditemui detikcom di lokasi kejadian Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.

Pelaku bernama Amir (35) saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit karena luka bakar yang dia alami. Kedua korban yakni Muamalah (29) dan anaknya yang masih balita tewas dalam kejadian ini. Jasad keduanya telah dimakamkan Sabtu (29/8) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muamalah merupakan tulang punggung keluarganya. Dia sehari-hari bekerja sebagai penjahit.

Sedangkan orang tua Muamalah, Khuzaeri dan Rokayah kini tidak bisa bekerja lagi karena kondisi fisiknya yang lemah. Akibat kebakaran ulah Amir, keluarga Khuzaeri terpaksa menumpang di rumah kakaknya, Awut, yang berada di samping rumah korban.

ADVERTISEMENT

Mengetahui kondisi keluarga korban, Nur Azizah mendaftarkan keluarga Khuzaeri sebagai penerima bantuan sosial.

"Kita berikan bantuan kebutuhan kesehari, mengingat korban (Muamalah), sebagai tulang punggung keluarga," kata Nur Azizah.

"Pihak desa berupaya untuk meng-cover kebutuhan kesehariannya dan memperbaiki rumah yang layak. Tapi tidak bisa semuanya. Makanya kita lakukan penggalangan dana oleh PKK," lanjutnya.

Selain itu, dia berharap rumah keluarga Khuzaeri sudah bisa dibangun pada dua pekan mendatang. Diharapkan keluarga Khuzaeri tak lagi hidup menumpang.

"Saya akan galang dana sebanyak-banyaknya, jika sisa untuk modal usaha keluarga karena salah satunya yang mencari nafkah untuk keluarga meninggal, kedua orang tuanya sudah tidak bisa kerja," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Amir tega membakar hidup-hidup istri dan anaknya yang masih balita pada Sabtu (29/8) dini hari. Setelah membakar anak dan istrinya, Amir lalu membakar dirinya sendiri.

Diwawancara terpisah, Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Ponimanmenjelaskan Amir rencananya akan dipindah dari RSI Pekajangan ke RSUD Kajen hari ini.

"Yang diduga pelaku kondisinya masih dalam perawatan dan membaik, di sana juga dilakukan pengawasan dan penjagaan oleh pihak kami kepolisian," jelasnya.

Meski Amir belum sempat dijadikan tersangka, polisi tetap meningkatkan proses kasus ini dari penyelidikan menjadi penyidikan.

"Belum ditetapkan sebagai tersangka, namun kita sudah meningkatkan ke penyidikan. Kita sudah tingkat sidik, jelas yang diduga pelaku sudah melakukan Pembakaran diri dan keluarga," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads